JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan guru honorer K2 yang sudah ikut tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) tahap I dan lulus passing grade atau nilai ambang batas, tapi kemudian belum diakomodir, rencananya diproritaskan di tahap II.
“Yang sabar, pemerintah pasti mengeluarkan kebijakan terbaik untuk honorer K2,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy dilansir dari jpnn.com.
Muhadjir menjelasan, masih banyaknya honorer K2 yang sudah lulus tapi belum diusulkan daerah karena masalah anggaran. Pemda tidak bisa mengusulkan seluruh yang lulus karena tidak mampu menyediakan anggaran dari APBD untuk membayar gaji P3K dari jalur honorer K2.
Sebab, ada aturan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, usulan harus disertai dengan pernyataan pejabat pembina kepegawaian bahwa sanggup untuk menggaji.
Para kepala daerah ini, lanjutnya, waswas bila sudah mengusulkan formasi dan ternyata lulus tes tetapi tidak ada dana, akan menimbulkan gelombang protes dari honorer.
“Sebenarnya ini hanya pada masalah anggaran. Kalau anggarannya sudah tersedia akan yang lulus itu akan diangkat semua. Cuma harap bersabar, masih dibahas pemerintah tentang anggaran ini,” tuturnya.
Melansir dari liputan6.com, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Syafruddin memastikan, posisi guru dan tenaga kesehatan tetap akan menjadi formasi terbesar pada perekrutan P3K tahap II dan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019.
Dia menyebutkan, pemerintah akan banyak menyediakan kursi untuk tenaga kesehatan pada seleksi P3K tahap II nanti, lantaran masih banyak pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di berbagai daerah yang saat ini masih kekurangan dokter dan tenaga perawat.
“Para dokter-dokter di puskesmas kita saat ini baru sekitar 75 persen. Puskesmas kita itu kekurangan dokter. Jadi untuk P3K tetap guru dan tenaga kesehatan,” ujarnya.
Sama halnya dengan CPNS, kedua bidang pekerjaan tersebut akan banyak dibutuhkan. “CPNS tetap itu tenaga-tenaga yang teknis profesional, tetap guru, tenaga kesehatan,” sambungnya.
Adapun pemerintah pada tahun ini akan membuka total sebanyak 175 ribu formasi pada perekrutan P3K tahap II dan seleksi CPNS 2019.
“Untuk tahun ini akan direkrut 100.000 CPNS, kemudian 75 ribu P3K. Jadi total sekitar 175 ribu,” tandasnya. (Siedoo)