MAGELANG – Pemimpin adalah seseorang yang dipercaya karena keunggulan yang dimilikinya. Sehingga, mampu mempengaruhi orang lain atau kelompok.
“Memengaruhi untuk secara ikhlas melaksanakan tugas dan pekerjaannya guna tercapainya tugas pokok,” kata Jenderal TNI (Purn) Geerhan Lantara.
Ia menyampaikan itu saat Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah menerima kunjungan tiga jenderal TNI AD. Mereka yaitu, Letnan Jenderal TNI (Purn) Setyo Sularso, Letnan Jenderal TNI (Purn) Geerhan Lantara dan Mayor Jenderal TNI (Purn) Ibnu Darmawan.
Kunjangan ketiga tokoh senior TNI AD tersebut untuk memberikan pembekalan kepada 1.042 taruna/taruni Akmil, yang terdiri dari 971 taruna dan 71 taruni, di Gedung Lilly Rochli Kesatrian Akademi Militer. Hadir dalam acara tersebut Gubenur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurachman, Wakil Gubernur Akmil Brigjen TNI Wirana Prasetya Budi, Pejabat Distribusi Akademi Militer, Para Gumil dan Dosen serta Pengasuh Taruna Akmil.
Letnan Jenderal TNI (Purn) Setyo Sularso menyampaikan bahwa, apapun bentuk dan macam latihannya, serta alutsista yang dibeli Indonesia, tujuannya satu. Yaitu, untuk melumpuhkan musuh.
“Dalam rangka mengemban amanah UU RI nomor 34 tahun 2004 pasal 7, menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah, melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia. Tidak ada pelanggaran HAM. Ini menyangkut hidup matinya NKRI,” jelasnya.
Sementara itu, Gubenur Akademi Militer Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan bahwa, kunjungan mereka kali ini memiliki nilai yang sangat strategis. Khususnya bagi taruna/taruni Akademi Militer sebagai generasi penerus Pimpinan TNI AD di masa mendatang.
“Kunjungan ketiga tokoh tersebut juga sangat bermanfaat bagi para taruna/taruni, karena mendapat kesempatan untuk bertemu, bertatap muka serta mendapat ceramah pembekalan,” tandasnya. (Siedoo)