Siedoo.com -
Internasional Tokoh

Pelajar Indonesia Gondol Medali Emas di Ajang EuPhO

JAKARTA – Pelajar Indonesia meraih satu medali emas, dua perak, dan dua perunggu di ajang Olimpiade Fisika Eropa Tahun 2019 atau European Physics Olympiad (EuPhO) di Riga, Latvia.

Para peraihnya, melansir dari kemdikbud.go.id, untuk medali emas EuPhO 2019 diraih Ivander Jonathan dari SMA Mawar Sharon Christian School Surabaya Jawa Timur. Medali perak dipersembahkan Nixon Widjaja dari SMAK IPEKA Plus Tangerang Banten dan Yuwanza Ramadhan dari SMA Negeri 1 Depok Jawa Barat.

Lalu, Daffa Fathani Adila dari SMA Negeri 8 Jakarta dan Gusti Putu Surya Govinda Atmaja dari SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta meraih medali perunggu.

Tahun ini Indonesia tidak mengirimkan kontingen ke Olimpiade Fisika Internasional atau IPhO, karena kegiatan tersebut digelar di Israel, dimana Indonesia tidak memiliki hubungan bilateral.

Sebagai gantinya, Indonesia mengirimkan para siswa terbaiknya berlaga di EuPhO. Olimpiade Fisika di ibu kota Latvia ini berlangsung dari tanggal 31 Mei hingga 4 Juni 2019.

Acara EuPhO tahun ini diikuti oleh 35 negara dengan jumlah delegasi lebih dari 250 orang. Selain diikuti kontingen dari negara-negara Eropa, sebanyak tujuh negara luar Eropa turut berpartisipasi di ajang tersebut.

Soal-soal Fisika baik teori maupun eksperimen diujikan dalam olimpiade ini. Tahapan tes dilakukan dalam dua gelombang. Tes pertama adalah Fisika Eksperimen yang dilakukan pada hari Sabtu (1/6/2019) dan tes kedua adalah Fisika Teori pada hari Minggu. Masing-masing tes berlangsung selama lima jam di kampus Universitas Latvia.

Tim Olimpiade Fisika Indonesia kali ini dipimpin oleh SyamsuRosid dari Universitas Indonesia. Tim juga didampingi oleh Bobby E Gunara dari Institut Teknologi Bandung, Rinto Anugraha dari Universitas Gajah Mada dan Junus Simangunsong dari Kemendikbud.

Baca Juga :  Delapan Pelajar Indonesia Maju Olimpiade Internasional, Siapa Sajakah Mereka?

Tim Olimpiade Fisika Indonesia tiba di tanah air Rabu 5 Juni 2019, dan disambut perwakilan dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Kemendikbud. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?