JAKARTA – Dalam pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tidak ada passing grade atau ambang batas nilai. Sehingga, pelamar dengan nilai berapa pun bisa mendaftar di PTN mana pun.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Ravik Karsidi menyatakan pendaftar tetap perlu menimbang peluang sangat perlu diperhatikan para pendaftar.
”Prodi dengan kuota yang banyak, tetapi pelamarnya tidak terlalu padat, tentu memiliki tingkat keketatan yang lebih rendah. Sehingga pelamar dengan nilai UTBK rendah masih berpeluang untuk lolos SBM PTN,” katanya dilansir dari jawapos.com.
Analisis data rekapitulasi nilai dari LTMPT bisa menjadi acuan untuk memilih PTN. Menristekdikti Mohamad Nasir juga menuturkan, pendaftar SBM PTN harus realistis dalam memilih prodi.
”Harapan saya adalah mendaftar sesuai dengan apa yang diminati. Dengan kemampuan (nilai) UTBK yang telah dicapai,” katanya.
Kalau pun nanti tidak lolos SBMPTN, lanjutnya, masih ada jalur lain, yakni seleksi mandiri. Dia menyatakan, kuota jalur mandiri maksimal 30 persen dari kuota mahasiswa baru. Nasir menambahkan, meski SBMPTN dilaksanakan LTMPT, kelulusannya tetap ditetapkan rektor.
Melansir dari detik.com, berikut ada 8 hal penting yang harus ketahu saat mendaftar PTN lewat jalur SMBPTN:
1. Diharapkan kepada para calon pendaftar agar memperhatikan secara teliti dan cermat semua ketentuan persyaratan dan tahapan pendaftaran SBMPTN 2019.
2. Sebagaimana telah diatur Keputusan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 60 Tahun 2018 bahwa kuota setiap Program Studi yang disediakan untuk calon mahasiswa baru SBMPTN ditetapkan paling sedikit 40% (empat puluh persen) dari Daya Tampung Program Studi di PTN.
3. Sebagai pertimbangan, program studi, daya tampung per PTN tahun 2019, dan jumlah peminat program studi per PTN tahun 2018 dapat dilihat di laman https://sbmptn.ltmpt.ac.id.
4. Bagi peserta pelamar program Bidikmisi terlebih dahulu harus mempelajari prosedur pendaftaran yang ada di laman resmi bidikmisi.
5. Calon peserta penerima beasiswa Bidikmisi yang telah dinyatakan lulus SNMPTN 2019 dan calon peserta non-Bidikmisi yang dinyatakan lulus SNMPTN 2019, tidak diperbolehkan mendaftar SBMPTN 2019.
6. Apabila ada hal perlu ditanyakan terkait dengan SBMPTN 2019, dapat mengubungi HelpDesk http://halo.ltmpt.ac.id atau hubungi call center 0804 1 450 450. Informasi resmi juga dapat diperoleh di kantor Humas PTN terdekat.
7. Kepada masyarakat dan khususnya para calon pendaftar SBMPTN 2019, diberitahukan LTMPT tidak menjalin kerja sama dengan pihak manapun dalam pelaksanaan SBMPTN 2019.
8. Semua informasi resmi dan setiap terjadi perubahan ketentuan berkaitan dengan pelaksanaan SBMPTN 2019 selalu diinformasikan melalui laman resmi di http://sbmptn.ac.id.
Di laman liputan6.com, Ravik menyatakan, berdasar peraturan Menristekdikti Nomor 60 Tahun 2018 disebutkan, kuota setiap program studi yang disediakan untuk calon mahasiswa baru yang mengikuti SBMPTN paling sedikit adalah 40 persen dari daya tampung program studi di PTN tersebut.
“Calon mahasiswa peserta penerima beasiswa Bidikmisi dan non Bidikmisi yang telah dinyatakan lulus SNMPTN 2019 tidak diperbolehkan mendaftar,” ujarnya.
Ravik menegaskan, pihaknya tidak menjalin kerjasama dengan pihaknya manapun dalam penyelenggaraan SBMPTN 2019.”Semua informasi yang berkaitan dengan SBMPTN selalu diinformasikan dilaman resmi,” pungkasnya. (Siedoo)