MALANG – Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Dra. Zubaidah MM menyatakan usai Lebaran nanti rotasi guru bisa jadi dilakukan sesering mungkin. Atau bisa dilakukan dalam kurun satu bulan hingga per tiga bulan sekali, untuk guru SD dan SMP.
Saat ini jumlah guru di lingkup Dinas Pendidikan Kota Malang sebanyak 285 orang. Semua nantinya akan dimutasi (dipindah) berputar (rotasi) dalam waktu tertentu.
“Pemindahan guru ini bertujuan sebagai pemerataan tenaga kependidikan untuk tujuan pemerataan kualitas pendidikan,” kata Zubaidah dilansir Jpnn.com, (8/6/2019).
Zubaidah mencontohkan guru yang bagus di SMPN 1 akan dipindahkan untuk meningkatkan kualitas di SMP lain. Sehingga sekolah yang kurang bagus, agar kena imbas yang baik ke depannya.
Diwartakan Radarmalang.id, pada April 2019 sebanyak 85 guru dan Kepala Sekolah (Kepsek) juga dimutasi dan ada yang di-rolling. Rinciannya, sebanyak 46 guru dimutasi dan dipromosikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sementara, 39 guru lainnya mendapat mandat periodisasi.
Selanjutnya pada bulan Mei 2019 ada 8 guru SD yang mendapat mutasi dan promosi. Zubaidah menyatakan, guru yang dirotasi ini juga menindaklanjuti rencana Wali Kota Malang Sutiaji yang siap me-rolling kepala sekolah favorit ke SMP yang kurang favorit.
Dikatakan Zubaidah, rotasi ini bisa saja antarkecamatan atau dalam satu kecamatan yang SD-nya banyak, rolling-nya juga di wilayah tersebut. Namun sistematika mutasi nanti masih akan dibahas.
”Ya masak kepseknya dipindah-pindah, gurunya tidak? Biar merata dan mewujudkan pemerataan pendidikan di Kota Malang khususnya. Pokoknya harus sama-sama merasakan enak dan tidak enaknya,” tandas dia. (Siedoo)