Siedoo.com -
Opini

Sebentar Lagi Lebaran, Yuk Ajari Anak Etika Bersilaturahmi

Siedoo, Sebentar lagi Lebaran tiba, di mana Lebaran identik dengan saling memaafkan dan bersilaturahmi. Lebaran pun dapat dijadikan ajang edukasi kepada anak-anak kita, terutama saat bersilaturahmi ke tetangga atau saudara.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat kita bersilaturahmi ke rumah orang lain. Hal ini juga perlu diajarkan kepada anak-anak, agar mereka paham dan tetap beretika, meskipun bersilaturahmi tanpa orangtua, yaitu:

  1. Menghargai yang punya rumah dengan menggunakan pakaian yang pantas, serta tahu bagaimana cara membawa diri dengan baik
  2. Memberi senyuman saat mulai masuk ke rumah orang lain
  3. Jangan terlalu mendominasi pembicaraan saat berkunjung
  4. Bagi anak-anak dan remaja, sebaiknya memberi salam terlebih dahulu dengan yang lebih tua sebelum mengobrol dengan saudara lain yang seusia.
  5. Sebaiknya jangan makan terlalu banyak, karena biasanya tidak hanya ke satu tempat
  6. Saat berpamitan, ucapkan terima kasih pada tuan rumah, karena sudah diterima dengan baik.

Ajarkan anak melalui contoh langsung

Orangtua harus dapat menjadi teladan bagi anak-anaknya. Dalam bersilaturahmi ini, contoh langsung penting sebagai cara mengajarkan kepada anak etika bersilaturahmi.

Berikut sejumlah etika silaturahmi bersama keluarga besar atau pun ke orang lain, yang harus diperhatikan saat lebaran:

1. Memberitahu bila hendak datang

Sebelum bertamu, ada baiknya kita memberitahu terlebih dahulu bahwa kita beserta keluarga akan datang berkunjung. Buatlah tuan rumah merasa dihargai, kita juga akan mengatur waktu dengan baik. Jangan sampai kita berkunjung namun tuan rumah sedang tak ada di tempat.

2. Membawa buah tangan

Meski bukan sebuah kewajiban, namun tak ada salahnya saat datang kita sekadar membawakan buah tangan bagi tuan rumah, seperti buah maupun kue kering. Hal ini guna membuat mereka menyambut kita dan keluarga semakin suka cita. Hal ini juga sekaligus sebagai bentuk terimakasih kepada kerabat yang sudah menerima kita.

Baca Juga :  Semangat Ramadhan di Harkitnas untuk Persatuan Indonesia

3. Hindari bergosip

Momen Idul Fitri atau Lebaran memang momen setahun sekali, sehingga saat bertemu dengan sanak saudara mungkin banyak sekali hal yang dapat dibicarakan. Meski demikian, hindarilah bergosip terutama membicarakan hal-hal miring seputar keluarga.

Misalnya mengapa ada yang belum menikah atau belum memiliki anak, atau mengungkit masa lalu. Hal-hal semacam ini tentulah sangat sensitif dan malah dapat merusak suasana Lebaran.

4. Merendah diri

Bertemu dengan banyak orang terkadang membuat seseorang yang merasa sudah sukses menjadi lupa diri, hindari jangan sampai hal tersebut terjadi. Tetaplah menjadi sosok yang rendah diri dan janganlah menjadikan Idul Fitri sebagai ajang pamer eksistensi.

Karena hal tersebut hanya akan menimbulkan ketidaksukaan orang-orang terhadap diri kita. Ini perlu juga ditegaskan kepada anak-anak kita, karena hal itu berlaku di mana pun.

5. Menghargai jamuan makan

Merupakan hal yang sangat lumrah bahwa kita dijamu saat bertamu ke rumah kerabat maupun sanak saudara. Manfaatkanlah momen tersebut untuk mengapresiasi dan menghargai tuan rumah tentang menu yang dihidangkan.

Ucapkan pujian-pujian sederhana seputar makanan atau rumah mereka. Buat tuan rumah merasa senang menerima kita di rumahnya. Namun ingat, sewajarnya saja tak perlu berlebihan. (*)

 

 

 

*Yayan Rusyanto
Pemerhati pendidikan tinggal di Cilacap, Jawa Tengah

Apa Tanggapan Anda ?