MAGELANG – Umat diajak untuk mengenalkan tradisi dan budaya berdagang, sekaligus dengan penanaman perilaku jujur sebagai sebuah aktifitas berwirausaha kepada generasi muda sejak usia dini. Harapannya, dimasa yang akan datang akan muncul banyak saudagar – saudagar muda yang sukses. Sekaligus memiliki akhlaq yang baik, akhlaqul karimah dalam menjalankan aktifitas perdagangannya.
“Ketika semakin banyak orang yang memiliki kemandirian ekonomi karena memiliki kekayaan dan harta yang berlebih, maka akan semakin banyak pula orang yang mampu berbagi. Semakin banyak pula kelompok masyarakat yang mampu dibantu dan akhirnya akan mampu mengurangi tingkat kemiskinan,” kata Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Damami Zain pada saat menjadi pemateri dalam Pengajian Ramadhan 1440 H di Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang Jalan Mayjend Bambang Soegeng Km 5 Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Acara ini diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Kabupaten Magelang. Menurut dia, kesadaran pentingnya membangun kekuatan ekonomi perlu dilakukan secara terus menerus kepada seluruh lapisan masyarakat. Dengan kekuatan ekonomi yang dimiliki, maka kemandirian akan terwujud.
“Kemandirian adalah salah satu modal penting bagi sebuah bangsa dalam melaksanakan pembangunan dan juga membangun peradabannya,” jelasnya.
Ketika kemandirian mampu diwujudkan secara merata, maka akan muncul kewibawaan dan tidak akan mudah terpengaruh serta dipengaruhi oleh kekuatan kelompok masyarakat lainnya. Yang dapat mengancam keutuhan serta jatidiri kehidupan bangsa.
Dari aspek sejarah, Islam sejak awal juga mengajarkan tentang pentingnya membangun budaya dan tradisi berdagang sebagai sebuah upaya membangun kekuatan ekonomi. Dalam kehidupan sehari – hari masyarakat suku Quraisy waktu itu termasuk kehidupan Nabi Muhammad SAW, sejak kecil sudah terbiasa dengan aktifitas berdagang.
“Nabi sering diajak oleh AbuThalib untuk ikut berdagang sampai negeri Syam (Suriah) waktu itu. Dari proses yang dijalani itu, Muhammad akhirnya dikenal sebagai pedagang yang memiliki keuletan sekaligus juga menjunjung tinggi kejujuran,” tambahnya.
Turut hadir dalam pengajian tersebut Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang Adi Waryanto yang hadir mewakili bupati, Kapolres Magelang Yudianto Adhi Nugroho, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Eko Muh Widodo dan Ketua PD Muhammadiyah Jumari beserta jajarannya. Kemudian juga Perwakilan Kodim 0705 Magelang, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Magelang, Forkopimcam Mertoyudan, Pimpinan Majelis/ Lembaga Muhammadiyah, Organisasi Otonom Muhammadiyah serta Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Se Kabupaten Magelang. (Siedoo)