BOGOR – Selama dua bulan, sebanyak 19 santri mendapatkan pelatihan ‘Teknik dan Manajemen Budidaya Laut’ dimulai awal Maret 2019 lalu. Pelatihan diberikan oleh Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan (PKSPL) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat.
Setelah mendapatkan pelatihan selama dua bulan, 16 santri dinyatakan lulus dalam acara penutupan pelatihan di Gedung EDTC PKSPL IPB, Kampus Baranangsiang. Pelatihan dan magang ini sangat bermanfaat sekali untuk pesantren-pesantren di era saat sekarang. Ini sejalan dengan potensi yang dimiliki oleh Indonesia adalah di sektor kelautan dan perikanan.
H. Tachmid Ramly, Tim Pokja Kawan Air Koperasi Mitra Santri Nasional (KMSN) mengatakan, santri yang sudah memperoleh materi dan praktik dapat menjadi manusia yang handal. Yaitu handal di bidang budidaya perikanan serta memiliki akhlak yang luhur, jujur dan taqwa. Awal positif ini bisa direalisasikan di tiap-tiap pondok pesantren yang santrinya sudah dilatih.
“Insha Allah jika kita semua serius dalam mengawal kegiatan ini. Seperti bola salju maka makin lama akan makin besar dampak yang dirasakan oleh setiap pesantren yang ada,” ujar H. Tachmid Ramly diwartakan ipb.ac.id.
Sementara itu, Kepala PKSPL LPPM IPB, Dr. Ario Damar mengatakan bahwa secara prinsip PKSPL IPB memberikan perhatian penuh terhadap kegiatan pemberdayaan ekonomi umat. Oleh karena itu, kegiatan ini diawali dengan kegiatan pelatihan dan magang untuk santri di bidang budidaya dan manajemen perairan.
“Kita siapkan dahulu sumberdaya-sumberdaya yang handal di masing-masing pondok pesantren. Setelah itu baru kita masuk ke dalam tahap implementasi dalam bentuk pilot project atau demfarm yang akan didampingi oleh tenaga pendamping,” ujar Dr. Ario. (Siedoo)
