Siedoo, Himpunan Mahasiswa Keprofesian Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan (Himatan) Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran (Unpad), Jawa Barat meraih Juara Umum Pilmitanas. Kegiatan Pilmitanas (Pekan Ilmiah Mahasiswa Ilmu Tanah Nasional) diselenggarakan di Universitas Halu Uleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, 29 April hingga 3 Mei 2019 lalu.
Gelar tersebut diraih setelah mereka berhasil menjadi juara pada beberapa kompetisi di Pilmitanas. Unpad berhasil menjadi juara I Soil Judging Contest, kompetisi Poster, dan Cerdas Cermat. Selain itu, mereka juga meraih juara II Lomba Karya Tulis Ilmiah.
Salah satu anggota tim Unpad, Andrew Yoel mengatakan, Pilmitanas adalah satu ajang yang diadakan oleh Forum Komunikasi Ilmu Tanah Nasional.
“Ajang tersebut diadakan dua tahun sekali,” ungkap Andrew Yoel di Ruang Kantor Komunikasi Publik Unpad, seperti ditulis unpad.ac.id.
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah, tim Unpad mengangkat judul ‘Sistem Pertanian Berkelanjutan Berbasis Biodiversitas Lokal Sebagai Upaya Optimalisasi Lahan Terdegradasi Bekas Tambang Pasir’. Tim LKTI terdiri dari Andrew Yoel, Corrynta Melissa Tarigan, dan Sri Muji Rahayu.
“Disini kita ambil studi kasus di Desa Cimalaka, di situ terkenal dengan penambangan pasirnya. Jadi kita ingin mengoptimalkan lahan terdegradasi bekas tambang galian pasir,” jelas Sri Muji Rahayu.
Untuk Soil Judging Contest, tim Unpad diwakili oleh Dika Kencana Putera, Lingga Rahmawati, dan Futri Fauziah. Pada kompetisi ini Dika dan tim mendeskripsikan profil tanah di lokasi yang sudah ditentukan panitia.
“Soil Judging Contest ini bentuknya praktis, seperti praktikum. Jadi kita tidak di dalam ruangan, kita betul-betul menganalisis sesuai karakteristik yang kita tahu,” ujar Dika.
Sementara itu, lomba poster diikuti oleh Resa Rismayanti. Pada kompetisi tersebut, Resa mempresentasikan posternya yang berjudul ‘Agent of Change’. Di mana Resa mengambil dari jurnal dosen Faperta Unpad, yaitu Dr. Reginawanti Hindersah, Ir., M.P., dan kawan-kawan. Jurnal itu membahas bioremediasi, mengenai lahan bekas tambang emas.
Untuk tim Lomba Cerdas Cermat, tim Unpad diwakili oleh Andrew Yoel, Lingga Rahmawati, dan Futri Fauziah. Adapun materi Cerdas Cermat meliputi pengetahuan dasar-dasar Ilmu Tanah. Tahapannya dibagi dua, yang pertama sesi penyisihan.
“Kami harus mengisi 50 soal secara cepat dalam satu menit di kertas, lalu diambil tiga nilai terbesar untuk maju ke sesi final,” ujar Andrew.
Untuk mengikuti kegiatan tersebut, Himatan Unpad terlebih dahulu melakukan serangkaian seleksi internal untuk memperoleh para mahasiswa terbaik. Yang terpilih mewakili Unpad di masing-masing kompetisi.
Setelah seleksi, para mahasiswa pun mendapatkan pendampingan dari pengurus Himatan, serta mendapatkan kesempatan konsultasi dengan dosen dan alumni. Latihan rutin pun dilakukan di masing-masing kompetisi.
Juara umum, bukan kali ini saja Unpad raih di Pilmitanas. Sebelumnya juara umum pernah beberapa kali diraih, yaitu pada tahun 2015, 2011, dan 2009. Setelah kembali meraih juara umum di tahun ini, mereka pun berharap kedepannya Himatan Unpad dapat berlaga lebih baik lagi. (*)