Siedoo.com -
Nasional

Guru dan Kepsek juga Berhak Berprestasi, seperti Fredi Malabali

LIMBOTO – Dalam lingkungan sekolah, yang berhak meraih prestasi bukan hanya siswa saja. Kepala sekolah juga berhak untuk menggapainya. Hal ini seperti yang menimpa Kepala SDN 9 Kelurahan Bolihuangga, Fredi Malabali.

Kepala sekolah (Kepsek) yang memimpin SD di wilayah Kecamatam Limboto, Kabupaten Gorontalo, Sulawesi Utara tersebut menjadi juara 1 Lomba Best Practices  Tahun 2019. Judul yang dibawanya Menjalin Kemitraan dengan Orang Tua Siswa melalui Pendekatan Huyula Ambu.

Best Practices mempunyai tujuan yang bagus. Karena, dapat meningkatkan prestasi sekolah dan murid didik dengan peran orang tua yang didapatkan. Hal ini dapat menjadikan adanya peningkatan kualitas dari sekolah dan peserta didik.

Best Practices adalah praktek baik yang sudah dilaksanakan di sekolah dan berdampak pada meningkatnya partisipasi orang tua terhadap pendidikan anak-anak di sekolah, prestasi anak maupun prestasi sekolah meningkat,” tutur Fredi dikutip dari sindonews.com

Lomba Best Practices bagi kepala sekolah dasar dan menegah tahun 2019 tingkat nasional merupakan salah satu bentuk penghargaan dari pemerintah bagi kepala sekolah yang berhasil meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dan daerahnya.

Selain Fredi, menuju ke Kabupaten Pidie, Aceh. Dilansir dari tribunnews.com, terdapat guru dan kepala sekolah yang menjuarai ajang guru dan kepala sekolah berprestasi. Guru berprestasi juara I diraih Sri Wahyuni, S.Pd.I (SD Unggulan atau SDU Iqro Sigli), juara 2 Safrina S.Pd.I (SDN 5 Sigli), dan juara 3 Mutia S.Pd.I (SDN 3 Beureuenun).

Tingkat SMP, juara 1 Sakdiah, M.Pd (SMPN 1 Mutiara), juara 2 Yusnita Sari Nasution SMPN 1 Padang Tiji, dan juara 3 Yanti Julia, S.Pd (SMPN Unggul Sigli).

Untuk kepala sekolah berprestasi, juara I Yulia Eka Wati, S.Pd (SDN 5 Sigli), juara 2 Nora Feri, S.Pd, M.Pd SDN 3 Peukan Pidie, juara 3 diraih Dra. Andayani SDU Iqro Sigli. Mereka yang menang berhak mewakili Pidie ke tingkat provinsi.

Baca Juga :  Mendikbud : PMP Masih Dikaji, Jangan sampai Menambah Pelajaran

Salah satu guru yang berprestasi tersebut, Sri Wahyuni, S.Pd.I. Guru kelas V SDU Iqro Sigli ini menjadi juara 1 guru SD membuat metode pembelajaran menggunakan gambar. Persiapan seleksi adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dibuat menggunakan powet point yang kemudian dibuat karya ilmiah.

Juara 1 tingkat SMP yaitu Sakdiah, M.Pd menyajikan karya ilmiah penggunaan kartu domino klasifikasi materi. Berusaha dan persiapan yang terbaik membuat Yulia menjadi juara kepala sekolah berprestasi. Pengalaman yang baik berguna untuk meningkatkan kualitas atau mutu sekolahnya.

“Saya berusaha memberikan yang terbaik. Saya persiapkan untuk memberikan terbaik. Saya menilai seleksi ini banyak mendapat pembelajaran, bisa belajar bagaimana meningkatkan mutu sekolah,” pungkas Yulia. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?