Siedoo.com -
Daerah

Taruna Akmil Jangan Malu Bertanya ke Bintara

MOJOKERTO – Pada saatnya nanti, para taruna – taruni Akademi Militer (Akmil) ketika masuk satuan, usianya relatif masih muda. Namun demikian, pangkatnya lebih tua dibandingkan yang lainnya. Jadi, taruna – taruni harus mampu menjadi seorang pemimpin.

“Seorang komandan dan sebagai seorang bapak, bagaimana kalian harus bisa menyesuaikan diri. Jangan malu untuk bertanya dengan para Bintara, karena mereka sudah banyak pengalaman, jangan lihat pangkatnya tapi pengalamannya. Jangan sungkan karena menimba ilmu itu tidak ada salahnya,” jelas Gubernur Akmil Mayjen TNI Dudung Abdurachman.

Dudung menyampaikan itu saat mengunjungi Taruna Tk IV yang melasanakan lat (OJT) On the Job Training di Yonif PR 503/MK (Batalyon Infanteri Para Raider 503/Mayangkara) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Sebanyak 34 taruna corp / kecabangan Inf (Infantri) kali ini dalam rangka mengaplikasikan  teknis penyelenggaraan latihan (nikgarlat) dengan materi pengetahuan Oprasi Lintas Udara (opslinud).

Pada kesempatan itu, taruna di bagi 2 kelompok, 1 kelompok sebagai penyelenggara dan 1 kelompok sebagai pelaku, bergabung dengan personel/organik Yonif PR 503/MK. Berlangsung di lapangan Dril Nis Batalyon, turut hadir Danmentar Akmil Kol Inf Ari Yulianto, S.I.P.,.Wadanmentarlat Letkol Inf Endra Saputra Kusuma Z.R. Danyon wreda Akmil Letkol Inf Gunawan S.I.P Danyonif PR 503/MK. Letkol Inf Erwin Agung T.W.A, S.T.

Oprasi lintas udara sebagai fungsi dan tugas pokok Yonif PR 503/MK yang berada di jajaran brigif PR 18/Trisula di bawah satuan Madivif 2 kostrad. Opslinud dilaksanakan untuk merebut sasaran vital.

Pada kesempatan latihan dril nis kali ini, taruna disimulasikan sudah mendarat di sasaran/ garis pertahanan musuh menuju ke titik kumpul kompi. Setelah 80% kk berkumpul di titik kompi dilanjutkan laporan Danki kepada Danyon, bahwa pasukan siap digerakkan.

Baca Juga :  Lulusan Prodi HKI STAINU Temanggung Berpeluang Besar Bekerja di Pengadilan Agama

Setelah mendapat intruksi atau perintah, dari Danyon untuk merebut sasaran sesuai sasaran kompi masing-masing. Setelah sasaran kompi dikuasai dilanjutkan dengan pembentukan tumpuan udara. Selanjutnya menunggu perintah untuk melaksanakan operasi lanjutan.

Sermatutar Abdilah menyampaikan bahwa, materi pengetahuan operasi linud secara teori sudah diterima di kampus Akademi Militer. Akan tetapi dril teknis yang dilaksanakan secara langsung dengan anggota/ organik Yonif PR 503/Mk merupakan pengalaman yang sangat berharga sebagai gambaran atau bekal kelak sebagai seorang Danton di satuan para raider .

Selama berada di Batalyon Infanteri Para Raider 503/Mk, para taruna didampingi Letda Inf Abdul Said sebagai Danton di Batalyon Taruna Wreda. Selama melaksanakan latihan OJT di Yonif Para Raider Taruna mengikuti kegiatan yang sudah dijadwalkan oleh Pasiops Yonif Para Raider 503/Mk dengan  disiplin dan penuh semangat. (Siedoo) 

Apa Tanggapan Anda ?