MALANG – Sebanyak 84 lembaga pendidikan tingkat SMP di Kabupaten Malang,  Jawa Timur harus menumpang untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Penyebabnya, mereka belum mampu menyiapkan sarana dan prasarana. Para pelajar akhirnya melaksanakan UNBK menumpang SMP lain.

Plh Kadiknas Kabupaten Malang Puji Hariwati mengatakan, jumlah pelajar SMP negeri dan swasta mengikuti UNBK tahun ini sebanyak 26.612 pelajar. Sementara untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) sebanyak 10.464 pelajar, jadi totalnya 37.076 pelajar.

Puji mengatakan, dari jumlah itu tak semuanya bisa melaksanakan UNBK di sekolahnya. Ada sebanyak 84 SMP harus menumpang di sekolah lain. Para pelajar disebar untuk bisa mengikuti UNBK di SMP lain, dan SMA serta SMK.

“Ada 84 lembaga (SMP) yang harus menumpang UNBK, satu di antaranya SMP 1 Negeri Gondanglegi. Sisanya adalah swasta. Sesuai perencanaan, mereka disebar di 27 SMP, 15 SMA dan 42 SMK yang ada di Kabupaten Malang,” ungkap Puji dilansir detik.com, Senin (22/4/2019).

Puji mengungkapkan, pelajar harus menumpang, karena sekolah tempat menimba ilmu belum mandiri. Artinya, belum dapat memberikan fasilitas ujian berbasis komputer itu

“Karena sekolah-sekolah itu belum mandiri. Bukan saja SMP, tetapi 44 MTs juga harus menumpang, kalau ditotal sebanyak 128 SMP dan MTS yang menumpang UNBK tahun ini,” sambung Puji.

Dikatakan Puji, pada tahun 2018 SMP serta MTs yang sudah mandiri dalam pelaksanaan UNBK baru sebanyak 317 lembaga. Sementara tahun ini, ada peningkatan yakni hanya sebanyak 382 lembaga.

“Untuk yang menumpang pada tahun 2018 sebanyak 192 terdiri dari SMP negeri, swasta dan MTs. Tahun ini, hanya 128 lembaga saja, untuk SMP negeri 15 lembaga, swasta 69 lembaga dan MTs swasta 44 lembaga,” papar Puji.

UNBK tahun ini diikuti sebanyak 26.612 pelajar tingkat SMP dari 322 lembaga negeri dan swasta. Sementara MTS ada sebanyak 10.464 pelajar.

“Jumlah peserta UNBK tingkat SMP sebanyak 26.612 pelajar dan sekolah dasar (SD) sebanyak 30.160 pelajar,” tutur Puji.

Pelaksanaan UNBK sendiri digelar bertahap, sesi pertama berlangsung dari pukul 07.30-09.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30-12.30 WIB dan sesi ketiga pukul 14.00-16.00 WIB. Dan hari pertama, mata pelajaran yang diujikan Bahasa Indonesia, hari kedua Matematika. Hari ketiga mata pelajaran Bahasa Inggris dan hari terakhir IPA. (Siedoo)