JAKARTA – Beasiswa Bidikmisi dan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan prestasi anak bangsa. Khusus untuk Bidikmisi, membuat kuliah di perguruan tinggi bukan lagi hanya menjadi milik orang mampu.
“Beasiswa Bidikmisi membuat kuliah di perguruan tinggi bukan lagi milik orang mampu, tetapi telah menjadi milik semua orang yang punya cita-cita,” kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Sutan Adil Hendra dilansir dari dpr.go.id.
Sementara beasiswa PIP, lanjutnya, untuk memotivasi para siswa untuk lebih berprestasi di sekolah tanpa terkecuali. Ditambahkan, dengan hadirnya berbagai beasiswa pendidikan itu, anak-anak Indonesia mempunyai peluang untuk menjadi orang yang berguna dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi mulai dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi.
Menurut Sutan, kepedulian semua pihak dalam menunjang pendidikan menjadi kata kunci meningkatkan kualitas pendidikan di semua daerah, tanpa terkecuali.
“Karena itu, saya harap anak-anak walaupun tinggal di daerah pedalaman, pinggiran dan tertinggal, jangan kalah dengan anak kota,” pesan legislator dapil Jambi itu.
Diketahui, tahun 2019 ini pemerintah meningkatkan anggaran beasiswa Bidikmisi, sehingga penerimanya mencapai 130 ribu mahasiswa di seluruh Indonesia. Kuota ini meningkat 50 persen dari tahun 2018, sebanyak 85 ribu mahasiswa.
Sementara beasiswa PIP pada tahun 2018 telah digelontorkan kepada 18,7 juta peserta didik yang terdiri dari pelajar SD, SMP dan SMA/SMK.
Dua Jalur Pendaftaran Bidikmisi
Melansir dari tirto.id, pendaftaran Bidikmisi sendiri dibedakan menjadi dua jalur, yaitu jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) atau seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN), dan jalur PMDK-PN, UMPN atau Mandiri. Jalur SNMPTN atau SBMPTN.
Pendaftaran Bidikmisi 2019 jalur SNMPTN dan SBMPTN dilakukan secara online melalui situs web LTMPT, ltmpt.ac.id atau laman Bidikmisi, bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id.
Pendaftaran program beasiswa Bidikmisi ini dibagi berdasarkan siswa penerima KIP dan siswa bukan penerima KIP. Siswa penerima KIP dapat langsung melakukan pendaftaran secara mandiri pada laman LTMPT atau Bidikmisi.
Sedangkan, siswa bukan penerima KIP harus melakukan pendaftaran ke sekolah masing-masing untuk mendapatkan rekomendasi.
Pihak sekolah yang sudah memiliki kode akses sekolah, dapat langsung merekomendaasikan masing-masing siswa melalui laman Bidikmisi menggunakan NPSN dan NISN. Bagi sekolah yang belum memiliki kode akses dapat melakukan pendaftaran sebagai institusi pemberi rekomendasi ke situs web Bidikmisi.
Ditjen Belmawa Kementerian Riset Dikti akan memverifikasi pendaftaran sekolah dan mengeluarkan kode akses sekolah selama 1 x 24 jam pada hari dan jam kerja.
Setelah mendapatkan kode akses sekolah, maka pihak sekolah memberikan nomor pendaftaram dan kode akses kepada siswa yang sudah direkomendasikan.
Kemudian siswa mendaftar melalui laman Bidikmisi dan menyelesaikan semua tahapan dalam sistem pendaftaran.
Jadwal Pendaftaran Bidikmisi 2019
- Pendaftaran Sekolah: 31 Januari – 30 September 2019
- Pendaftaran Siswa: 1 Februari – 31 Oktober 2019
- SNMPTN: 4 – 14 Februari 2019
- Seleksi Mandiri PTN: 4 Februari – 30 September 2019
- PMDK-PN: 4 Februari – 6 April 2019
- SBMPTN: 1 Maret – 24 Juni 2019
- UMPN: 15 April – 31 Mei 2019
- Seleksi Mandiri PTS: 29 April – 30 September 2019. (Siedoo)