Siedoo.com -
Daerah

Sukabumi Masih Kekurangan 7.980 Guru PNS, Ini Jawaban Pak Menteri

SUKABUMI – Kekurangan guru di Indonesia masih saja terjadi, termasuk di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Di daerah ini, kekurangannya 7.980 guru PNS. Pada jenjang SD kebutuhan guru 11.300 orang, guru PNS yang ada saat ini 4.220 orang. Sedangkan kebutuhan guru SMP 6.000 orang, tetapi guru PNS yang ada 1.100 orang.

Mengetahui kendala kekurangan guru PNS di Kabupaten Sukabumi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah terus berupaya memberikan perhatian terhadap kebutuhan guru. Pengangkatan guru akan terus dilakukan terutama untuk para guru honorer.

“Target kami, InsyaAllah sampai tahun 2023 akan selesai. Tahun lalu kita sudah merekrut 117.000 guru, 90.000 untuk guru sekolah. Sisanya untuk guru madrasah di bawah Kementerian Agama,” kata Muhadjir.

Untuk tahun ini, pada bulan Februari, pemerintah mengangkat guru honorer melalui jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) khusus untuk honorer K2.

“Kita usahakan dalam tahun ini akan ada 9.000 guru baru melalui P3K. Khususnya untuk guru honorer. Termasuk untuk mengisi kekurangan guru PNS di Kabupaten Sukabumi akan dilakukan secara bertahap,” terang Mendikbud.

Untuk pengangkatan guru honorer saat ini, kata Mendikbud, adalah guru honorer K2. Berikutnya pengangkatan guru honorer yang masa kerjanya di atas 15 tahun. Kemudian akan diangkat lagi guru honorer dengan masa kerja di bawah 15 tahun.

“Mudah-mudahan penuntasan ini akan berlanjut hingga selesai,” ujarnya.

Di Sukabumi baru saja digelar Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan (Gebyar Dikbud) tahun 2019. Penyelenggaraan Gebyar Dikbud tersebut merupakan wujud perhatian pemerintah terhadap kemajuan pendidikan di daerah.

“Kami berterima kasih dan mengapresiasi Kemendikbud yang telah menetapkan Kabupaten Sukabumi sebagai tempat penyelenggaraan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2019,” ucap Bupati Sukabumi, H. Harwan Hamami.

Baca Juga :  Cooking Class, Siswa TK Pertiwi Mendadak Jadi Koki

Penyelenggaraan Gebyar Pendidikan dan Kebudayaan di Kabupaten Sukabumi yang dihadiri lebih dari 2.000 peserta tersebut mengangkat tema “Sukabumi Lebih Baik, Jabar Juara, Indonesia Maju”.

“Dengan adanya kegiatan gebyar ini masyarakat akan tahu program apa yang telah dilaksanakan Kemendikbud dan dukungan yang diberikan Kemendikbud untuk Kabupaten Sukabumi,” imbuh Bupati Sukabumi.

Pada tahun 2018, Kemendikbud memberikan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk Kabupaten Sukabumi sebesar Rp 652,6 miliar. Sedangkan pada tahun 2019 Kemendikbud memberikan bantuan pendidikan dan kebudayaan sebesar Rp 958,1 miliar.

“Bantuan tersebut sangat bermanfaat baik bagi siswa, guru, dan masyarakat Kabupaten Sukabumi, dalam rangka mendorong terciptanya manusia yang unggul di berbagai bidang. Sehingga, terwujud Kabupaten Sukabumi yang religius dan mandiri menuju Sukabumi yang lebih baik ,dengan sumber daya manusia yang berdaya saing dan religius,” tuturnya.

Capaian program unggulan bidang pendidikan di Kabupaten Sukabumi, untuk PAUD Angka Partisipasi Kasar (APK)-nya sudah mencapai 57,77 persen. Sedangkan APK jenjang pendidikan SD sudah mencapai 113,28 persen, dengan Angka Partisipasi Murni (APM) 99,05 persen. Selanjutnya untuk SMP, APK-nya sudah mencapai 103,66 persen, dan APM 79,53 persen.

Sementara itu, dukungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk memajukan pendidikan di daerahnya dengan mengalokasikan dana pendidikan sebesar Rp 79 miliar. Dana tersebut digunakan untuk mendukung Program Wajib Belajar 9 tahun, Program PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, serta Program Manajemen Layanan Pendidikan. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?