BANDUNG – Sebanyak 13 siswa Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Kota Bandung, Jawa Barat mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Senin-Kamis (18-21/3/2019). Dalam pelaksanaannya, siswa mengerjakan soal yang telah dibuat dalam bentuk huruf braille.
Kepala SLBN A Kota Bandung, Wawan menjelaskan, penggunaan soal huruf tersebut merupakan upaya untuk melayani peserta didik dengan baik, yakni menyesuaikan kebutuhan siswa.
“Kami harus melayani dengan baik. Kita pun memodifikasi soal, menyesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, karena mereka pun memiliki hak yang sama seperti peserta didik lainnya,” tutur Wawan dikutip laman disdik.jabarprov.go.id.
Dijelaskan, peserta USBN tahun ini dibagi menjadi 3 ruangan. Ruang pertama dan kedua diisi 8 siswa penyandang disabilitas netratotally blind/tunanetra total. Sedangkan ruang ketiga diisi 2 siswa dengan Multiple Disbalities with Visual Impairment (MDVI) atau tunanetra dengan hambatan lain.
Dilansir pikiranrakyat.com, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas dan Advokasi, Y. Tri Bagio menyatakan, seluruh siswa telah mengikuti try out sebelum memulai ujian. Sehingga dia yakin seluruh siswa telah siap untuk mengikuti ujian.
“Kita lakukan try out mencangkup semua mata pelajaran yang diujikan,” paparnya.
Dia pun berharap seluruh siswa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Karena, sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 46 Tahun 2017 tentang Pendidikan Khusus dan Layanan Pendidikan Khusus di Perguruan Tinggi. Di mana setiap perguruan tinggi harus mengakomodasi peserta didik disabilitas, baik melalui seleksi yang diselenggarakan secara reguler maupun khusus.
USBN di Sekolah Menengah Luar Biasa (SMLB) dilaksanakan 18-21 Maret 2019. Mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama ini adalah IPA dan Bahasa Indonesia.
Hari kedua, PKN dan Bahasa Inggris. Sementara hari ketiga, Pendidikan Agama Budi Pekerti dan Matematika. Hari terakhir akan mengujikan mata pelajaran Bahasa Sunda dan IPS. (Siedoo)
