MAGELANG – Balai Bahasa Jawa Tengah menggelar Lomba Musikalisasi Puisi Tingkat sekolah menengah tingkat atas (SMTA) Se-Jawa Tengah 2017. Lomba Musikalisasi Puisi antar SMTA ini akan diikuti 35 tim yang terdiri dari siswa SMA/SMK/MA dari wilayah Jawa Tengah. Tiap timnya terdiri dari 3-6 siswa yang akan menyajikan puisi bebas, dengan tema “Merajut Kebinekaan” pada babak penyisihan.
Alat musik pengiringnya diwajibkan alat musik akustik. Bahkan disarankan yang memiliki nilai tradisi etnik. Tiap penampilan dibatasi berdurasi maksimal 10 menit. Acara ini akan berlangsung dua hari, mulai Sabtu-Minggu (22-23/07/2017). Balai Bahasa Jawa Tengah menggandeng Universitas Tidar Magelang (UNTIDAR) sebagai panitia penyelenggara acara.
“Merupakan kebanggaan tersendiri menjadi bagian dari sebuah acara pelestarian budaya dan Bahasa Indonesia, khususnya puisi. Selain itu, UNTIDAR juga mendapat kesempatan mengenalkan kampus kepada para peserta lomba para siswa SMTA Se-Jateng,” kata Dr Bambang Kuncoro MSi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNTIDAR.
Acara seperti ini rutin dilaksanakan setiap tahun. Universitas Tidar berkesempatan menjadi tuan rumah pelaksanaan pada tahun ini.
Pada hari yang sama, Balai Bahasa Jawa Tengah juga menyelenggarakan acara Pemilihan Duta Bahasa Jawa Tengah 2017 di Hotel Safira, Kota Magelang. Pembukaan dua rangkaian acara ini akan dilaksanakan di Auditorium UNTIDAR pada Sabtu (22/07/2017).
Pembukaan acara Duta Bahasa Jawa Tengah dan Musikalisasi Puisi ini akan dihadiri Kepalai Balai bahasa Jawa Tengah Drs Pardi MHum, Rektor UNTIDAR Prof Dr Cahyo Yusuf Mpd, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Drs Gatot Bambang Hastowo MPd dan Wakil Walikota Magelang Dra Windarti Agustina. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bengkel Seni dan Tari UNTIDAR juga mempersiapkan pementasan tari untuk menyambut para tamu undangan dan seluruh peserta.
“Salah satu tujuan acara musikalisasi puisi ini menanamkan dan membina apresiasi seni dan sastra siswa. Khususnya pada nilai-nilai moral yang berakar pada budaya Indonesia,” jelas Mochammad Fikri SS, Narahubung Lomba Musikalisasi Puisi Jateng 2017 Balai Bahasa Jawa Tengah.
Lomba Musikalisasi Puisi antar SMTA ini akan diikuti perwakilan sekolah – sekolah. Musikalisasi puisi adalah kolaborasi sastra dan musik. Dimana puisi dinyanyikan serta diiringi alat musik yang bertujuan agar audien atau pendengar mampu memahami makna atau isi dari puisi tersebut.
Melalui acara ini sebagai bangsa Indonesia mulai diingatkan kembali tentang kemajemukan atau keberagaman. Indonesia sebagai sebuah keistimewaan, bukannya sebuah pemecah belah.
“Balai Bahasa Jawa Tengah senantiasa berusaha meningkatkan daya apresiasi, kreasi dan ekspresi sastra di kalangan siswa dan masyarakat pada umumnya. Termasuk salah satunya diwujudkan dalam acara ini,” jelas Fikri.