Siedoo.com -
Inovasi Kegiatan

Kreanova 2019 Kota Magelang, Lebih Prioritaskan Kualitas

MAGELANG – Badan Pengembangan dan Penelitian (Balitbang) Kota Magelang, Jawa Tengah merupakan satu-satunya instansi yang berbentuk Badan di Jawa Tengah. Perannya mengawal dan mendampingi inovasi Kota Magelang. Perhatian akan teknologi dan kreasi dari pemerintah untuk masyarakat ini, membuat Balitbang Kota Magelang sering dijadikan objek pembelajaran instansi luar daerah.

”Kreativitas dan Inovasi (Kreanova) sudah digelar oleh Pemkot Magelang sejak tahun 2004 silam. Saat ini sudah puluhan karya terproduksi di sini dari inovasi dan kreativitas masyarakat, sehingga mampu mendayagunakan perekonomian warga,” kata Kepala Balitbang Kota Magelang Arif Barata Sakti.

Kreanova tahun 2019 ini tercatat ada 15 karya yang sudah masuk ke panitia. Mereka telah mewakili kelurahan yang ada di Kota Magelang. Adapun pendaftaran akan ditutup 12 Maret 2019 dan batas pengiriman karya maksimal 14 Maret 2019.

Kepala Sub Bidang Penguatan Harmonisasi Balitbang Kota Magelang Misrun menjelaskan, Balitbang Kota Magelang lebih mementingkan kualitas dibanding kuantitas peserta kompetisi Kreativitas dan Inovasi tahun 2019. Hal ini agar kontes inovasi dan kratifitas warga Kota Magelang berlangsung lebih kompetitif.

”Sebenarnya target secara kuantitas tidak kami prioritaskan, karena yang terpenting adalah kualitas dan pengembangannya. Hal ini agar kontes inovasi dan kreasi itu dapat berlangsung lebih kompetitif,” urainya.

Untuk target Krenova tahun 2019 hanya sebanyak 30 proposal, tetapi dengan kualitas yang mumpuni. “Kalau misalnya ada 40 karya yang masuk, ya kita akomodasi semua. Tapi sebagian ada yang kami pulangkan, dan kami sarankan ikut tahun depan, karena karyanya masih setengah-setengah. Bukan berarti jelek, tapi akan lebih baik kalau dimatangkan terlebih dahulu,” paparnya.

Misrun menyebutkan ada tiga hal yang diutamakan dalam krenova 2019, yakni penemuan baru, kreativitas, serta inovasi. Untuk kategori dilombakan meliputi 9 tema, meliputi agribisnis dan pangan, energi, kehutangan dan lingkungan hidup, kelautan dan perikanan, dan kesehatan obat-obatan dan kosmetika. Selanjutnya, kategori pendidikan, rekayasa teknologi dan manufaktur, kerajinan dan industri rumah tangga, serta sosial.

Baca Juga :  Kelas Inspirasi, Sodorkan Pilihan Cita-cita Anak

“Nanti 10 karya terbaik akan didaftarkan untuk mendapatkan hak kekayaan intelektuan (HaKI). Temuan ini juga akan diikutkan pada lomba tingkat Jawa Tengah untuk kategori utama, harapan, dan favorit,” imbuhnya.

Misrun menambahkan, dibandingkan dengan Krenova tahun 2018 yang diikuti 32 peserta, tahun ini ia memprediksi hasilnya lebih baik. Sejauh ini, karya-karya yang terkumpul merupakan temuan mutakhir yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan dan Harmonisasi Inovasi Balitbang Kota Magelang, Catur Adi Subagyo, menambahkan Krenova sejak 2004 hingga 2018 sebagian besar di antaranya sudah dikomersilkan. Hal ini senada dengan tujuan utama Krenova, yakni agar temuan tersebut menghasilkan sisi komersial lebih.

”Ada tindak lanjut setelah juara diumumkan. Seperti tahun kemarin,  juara karya Krenova tahun 2018 antara lain alat pemanggang makanan dengan tenaga surya, kini selain mendapatkan HaKI juga berhak mendapatkan pemberdayaan dari Kementerian Ristek Dikti. Bantuannya cukup fantastis, mencapai Rp 300 juta,” ucapnya.

Sedangkan untuk hadiah uang pembinaan bagi para pemenang Krenova tahun 2019, mencapai Rp 39 juta. Dia berharap dengan adanya Krenova setiap tahun, akan memacu inovasi dan kreativitas masyarakat dalam berbagai bidang, khususnya ilmu pengetahuan dan teknologi. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?