Siedoo, Dua siswa SMA Negeri 1 Purworejo, Jawa Tengah membuat penelitian mengenai perbedaan komposisi air seni atau pipis dari anak IPA dan IPS. Hasilnya menunjukkan, anak IPA memiliki urine dengan pH dan kadar glukosa lebih tinggi.
Kedua siswa itu Ahmad Nur Muzakki (16) dan Mastri Imammusadin (17) telah berhasil menjadi finalis di ajang Indonesia Fun Science Award. Setelah bersaing dengan seluruh siswa SMA sederajat di Indonesia.
Karya ilmiah dengan judul ‘Kajian Urine Siswa IPA dan IPS di SMAN 1 Purworejo’ ini berhasil membawa mereka melaju ke babak selanjutnya yang akan dilaksanakan di Tangerang pada Sabtu ini (9/3/2019).
Menurut salah satu penelitian yang dikompetisikan dalam Indonesia Fun Science Award 2019 tersebut, perbedaan ini kemungkinan dipengaruhi juga oleh tingkat stres. Diyakini, karena mata pelajaran anak IPA lebih rumit. Benarkah?
Menurut Psikolog Klinis dari Personal Growth, Veronica Adesla MPsi, anak IPA dan anak IPS sama-sama bisa bisa menghadapi stres di sekolah. Khususnya ketika menghadapi ujian nasional. Dua-duanya sama-sama harus mempersiapkan diri dan kelulusan mereka dipertaruhkan di sini.
“Hanya saja yang membedakan adalah materi pelajaran yang diikutsertakan dalam ujian. Pada IPA yang pelajaran andalannya adalah MAFIA (Matematika Fisika Kimia) dan Biologi. Mereka dituntut untuk mampu berpikir logika hitungan, dan berpikir ilmiah, melakukan penelitian laboratorium, menganalisa aksi reaksi tekanan, berat, dan zat,” papar Veronica saat dilansir health.detik.com.
“Anak IPA dituntut untuk memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kesukaan dalam meneliti hal-hal ilmiah. IPA sendiri sering disebut ilmu pasti di mana diumpakan 1+1 pasti = 2,” ujarnya.
Pada IPS mata pelajaran yang membedakan adalah ekonomi, membuat pembukuan accounting, dan tata negara atau hukum. Anak-anak IPS dituntut untuk memiliki minat sosial yang tinggi, di mana mereka senang bersosialisasi, me-manage, dan berhubungan dengan masyarakat.
“Kepekaan dan kepedulian terhadap isu-isu sosial menjadi penting. IPS sendiri sebagai ilmu sosial, sering disebut sebagai ilmu tidak pasti, guyonannya adalah 1+1= jendela,” tambahnya.
Selain IPA dan IPS, ada juga IPB, untuk para siswa yang tertarik mendalami atau mempelajari berbagai bahasa. IPB seperti sebutannya yang membedakan tentunya adalah pelajaran bahasa yang lebih beragam. Anak-anak IPB dituntut untuk mampu berpikir logika bahasa yang baik dan cepat. IPB berhubungan dengan ilmu komunikasi.
Jadi jurusan tidak dikatakan sebagai pemicu stress seorang siswa. Namun kesiapan siswa dalam menghadapi suatu permasalahan yang dapat memicunya. Ketidaksiapan siswa menghadapi Ujian Nasional, misalnya. (*)