Siedoo.com -
Nasional

Yang Bisa Finalisasi PPDS Hanya 14.675 Sekolah

JAKARTA – Sampai batas akhir pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) pada Minggu (27/1/2019) pukul 18.00 WIB jumlah sekolah yang melakukan pengisian PDSS sebanyak 18.206 sekolah. Dan, yang melakukan finalisasi 14.675 sekolah.

Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Ravik Karsidi menyatakan, untuk jumlah sekolah yang berpotensi bisa mengisi data tetapi tidak melakukan pengisian data PDSS sebanyak 3.531 sekolah. Sehingga, bisa dipastikan siswa dari sekolah-sekolah tersebut tak bisa mendaftar SNMPTN 2019.

“Tahapan mendaftar SNMPTN diawali dengan pengisian PDSS dan finalisasi oleh sekolah, verifikasi nilai oleh siswa, pemeringkatan oleh sistem LTMPT,” katanya dilansir dari tribunnews.com.

Ditandaskan, pengisian PDSS adalah salah satu prosedur tersebut harus dilakukan sekolah sebagai salah satu tahapan agar siswanya dapat mendaftar jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019.

Menurutnya tidak ada dampak atau sanksi bagi sekolah yang tidak melakukan pengisian PDSS. Ketika sekolah tidak melakukan tahapan tersebut berarti siswa sekolah tersebut tidak bisa mendaftar melalui jalur SNMPTN di perguruan tinggi pilihan.

Di sisi lain, kuota perguruan tinggi negeri dalam menerima mahasiswa lewat jalur SNMPTN sebesar 20 persen dari total mahasiswa baru yang diterima. Berdasar kouta tersebut, sebelum pengisian PDSS ditutup, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) berharap kepada pihak sekolah yang hendak memasukkan siswanya lewat jalur tersebut agar berpikir matang.

Wakil Rektor I UNY Prof. Dr. Margana, M.Hum.,M.A menyatakan guru harus meyakinkan siswa untuk memilih mana yang akan dijalani. Apakah ikut SNMPTN atau memilih sekolah kedinasan yang lain.

“Apabila memilih untuk mendaftar sekolah kedinasan seyogyanya tidak perlu mengikuti SNMPTN untuk memberi kesempatan siswa yang lain berebut kuota yang hanya 20% dari total mahasiswa baru yang diterima,” katanya dilansir dari uny.ac.id.

Ditandaskan, mortalitas di UNY ada sekitar 11%, yaitu siswa yang diterima SNMPTN namun tidak menjalaninya karena telah diterima di sekolah lain. Kouta ini ditinggalkan oleh pendaftar.

Baca Juga :  UU di Bawah ini Menganjurkan Adanya Kompetensi dan Mutu Guru

“Kuota 11% yang ditinggalkan ini tidak diisi oleh calon mahasiswa lain, dibiarkan kosong. Beda dengan SMA/SMA/MA yang mempunyai siswa cadangan dalam PMB sehingga bisa tetap terisi,” jelasnya.

Menurut Guru Besar Fakultas Bahasa dan Seni UNY tersebut, pentingnya SNMPTN bagi siswa juga terkait dengan terisinya Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) karena tanpa ini siswa tidak bisa mengikutinya.

“Pengisian dan finalisasi PDSS dilakukan oleh pihak sekolah setelah siswa melakukan verifikasi data,” tandasnya.

Pihak UNY dalam Sosialisasi dan Promosi SNMPTN UNY sempat mengundang 57 SMA/SMK/MA negeri dan swasta se-Kabupaten Kulonprogo. Target bahwa semua sekolah dapat mengisi data siswa dan nilai melalui PDSS sebelum siswa melakukan verifikasi data mereka sendiri untuk dipergunakan mendaftar SNMPTN. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?