JAKARTA – Kerjasama Indonesia dengan Singapura di bidang pendidikan masih terjalin erat. Terbaru, Kemedikbud RI menargetkan mengirim 1.000 guru SMK di tahun 2019 untuk belajar di Negeri Singa tersebut. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas guru SMK, terutama dalam penguasaan teknologi 4.0.
“Kita targetkan seribu guru,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pendidikan Singapura, Ong Ye Kung, di kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Rabu (09/01/2019).
“Khususnya guru SMK dapat belajar di sana tahun ini untuk meningkatkan kapasitas guru-guru,” tambahnya dalam siaran persnya.
Ong Ye Kung mengatakan, Indonesia dan Singapura telah menjalin kerja sama pendidikan yang cukup lama, seperti pertukaran pelajar dan pelatihan guru.
“Kita telah menjalin kerja sama yang baik setiap tahunnya, dan kita diskusikan kembali dengan Mendikbud RI untuk keberlangsungan kerja sama tersebut,” ujarnya.
Kerja sama bidang pendidikan antara Indonesia dan Singapura telah ditandatangani oleh Menteri Pendidikan kedua negara pada 7 September 2017 di sela-sela acara Leaders Retreat di Singapura. Perjanjian kerja sama ini berlaku selama lima tahun.
Kedua negara akan mendorong dan memfasilitasi pertukaran kunjungan siswa untuk membangun ikatan yang kuat diantara generasi muda. Termasuk, mempromosikan pemahaman yang lebih kuat tentang budaya, masyarakat, dan bahasa masing-masing negara.
Selain itu, pertukaran kunjungan guru, tenaga ahli, dan tenaga kependidikan untuk berbagi informasi tentang pedagogi, serta pertukaran kunjungan pejabat kementerian kedua negara untuk berbagi informasi mengenai sistem pendidikan.
”Rata-rata kerja sama itu 3 sampai dengan 5 tahun, tetapi harus terus diperpanjang,” tandas Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri, Kemendikbud RI, Suharti.
Nota kesepahaman, kata dia, untuk pendidikan secara umum terkait dengan perhatian terhadap guru dan tenaga kependidikan.
“Tidak hanya guru tapi juga kepala sekolah, dan pengawas. Termasuk juga bagian dari pelatihan guru,” jelasnya.
Kerja sama bilateral di bidang pendidikan, antara pemerintah Indonesia dan Singapura telah dilakukan peninjauan pada pertemuan kelompok kerja bersama kedua negara 6 – 7 November 2017 di Singapura.
Dalam pertemuan tersebut terdapat beberapa hal yang menjadi fokus kerja sama, diantaranya, pengembangan bahasa, pengembangan guru dan tenaga kependidikan, pengembangan pendidikan anak usia dini, pengembangan pendidikan menengah (sister school dan student exchange), dan pengembangan pendidikan kejuruan. (Siedoo)