MAGELANG – Hari Ibu adalah hari dimana diperingati tentang peran seorang ibu. Pada hari itu, ibu dibebastugaskan dari kewajibannya sehari-hari, seperti memasak, merawat anak, dan urusan rumah tangga lainnya. Pada 22 Desember dijadikan sebagai Hari Ibu Nasional.
Peringatan hari ibu diambil dari hari pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia. Kongres ini dilaksanakan mulai 22-25 Desember 1928 di Gedung Mandala Wanitatama di jalan Letjend Adi Sutjipto atau yang lebih dikenal dengan jalan Solo. Kongres ini bertujuan untuk menyatukan pikiran dan semangat untuk berjuang menuju kemerdekaan dan perbaikan nasib kaum wanita.
Demikian sejarah peringatan Hari Ibu yang dibacakan pada peringatan hari Ibu di Pendopo Kota Magelang, Jawa Tengah. Pada kesempatan itu, Gubernur Akmil Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., beserta ibu Gubernur Akmil Ibu Rahma Dudung Abdurachman menghadiri acara peringatan “Hari Ibu”. Dalam acara tersebut, 57 taruna Akmil dan 14 taruni ikut memeriahkan peringatan Hari Ibu dengan menampilkan Kolaborasi Rampak Gendang Akademi Militer, Tari Saman, Densik band dan Tari Modern
Saat kongres kala itu, para femenis menggarap berbagai macam isu tentang persatuan perempuan Indonesia. Kaum ini (para perempuan) juga terlibat dalam perjuangan bangsa Indonesia dalam memperoleh kemerdekaan. Selain itu perempuan juga terlibat dalam berbagai aspek membangun bangsa dan juga dalam perdagangan anak dan kaum perempuan.
Sedangkan di era modern saat ini, para perempuan juga mengeluarkan pemikiran kritis untuk membangun perempuan tanpa mengusung kesetaraan gender. Pemerintah memperkuat penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember dengan mengeluarkan Dekrit Presiden No.316 Tahun 1959 yang menetapkan Hari Ibu sebagai Hari Nasional yang dikeluarkan Presiden Soekarno.
“Kasih ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa. Hanya memberi tak harap kembali. Bagai sang surya menyinari dunia,”. lagu ini sudah diketahui sejak duduk di bangku taman kanak-kanak.
Lagu ini merupakan wujud cinta dan kasih terhadap seorang ibu yang telah melahirkan ke dunia ini. Sosok ibu merupakan orang yang sangat dihormati dan dikasihi. Terkadang kita tidak sadar sering menyakiti hati ibu, entah itu dari perbuatan atau melalui perkataan, seolah-olah tidak sadar telah menyakiti hati ibu.
Peringatan Hari Ibu, dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, Wali Kota Magelang Ir. H. Sigit Widyonindito, MT, Dandim 0705/Magelang Letkol Arm Kukuh Dwi Antono, S.I.P., Danyon Armed 11 Letkol Arm Siswo Budiarto S.Ip. M.M. M.I., Kepala Kejaksaan Magelang Wawan Ernawan dan pejabat lainnya. (Siedoo)