Siedoo.com -
Nasional

Masyarakat Butuhkan Hasil Riset Kesehatan dan Obat

JAKARTA – Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, para peneliti harus terus berusaha untuk menciptakan cara-cara baru untuk mendukung pembangunan nasional. Oleh karena itu, penelitian harus diarahkan pada inovasi dan respon cepat terhadap kebutuhan masyarakat.

Salah satu inovasi yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah inovasi di bidang kesehatan dan obat-obatan. Demikian disampaikan Menristekdikti pada Acara Peresmian Program Novartis Young Innovators’ Camp (NYIC) di Jakarta.

Di Indonesia ada beberapa masalah penelitian yang masih perlu ditangani, terutama terkait dengan sumber daya manusia. Jumlah rasio antara peneliti di Indonesia masih rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Juga terjadinya tumpang tindih penelitian dan hubungan antara penelitian dan industri, serta kesenjangan antara penelitian dan pemanfaatannya, masih menjadi masalah.

“Salah satu inovasi yang sangat dibutuhkan dan dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat adalah inovasi di bidang kesehatan dan obat-obatan,” ujar Menristekdikti pada Acara Peresmian Program Novartis Young Innovators’ Camp (NYIC) di Jakarta.

Menurut Nasir, penelitian dan inovasi memiliki peran penting dalam meningkatkan daya saing bangsa. Indonesia sebagai negara dengan kekayaan sumber daya alam yang luar biasa, tidak akan selamanya bergantung pada ekonomi untuk sumber daya alam ini. Pergeseran paradigma dari ekonomi berbasis sumber daya menjadi ekonomi berbasis penelitian dan inovasi tidak dapat dihindari lagi.

Kontribusi Nyata

Terkait Program NYIC, Nasir mengatakan kesehatan dan obat-obatan adalah salah satu dari 10 bidang prioritas dalam Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045. Oleh karena itu, peluncuran Novartis Young Innovators ’Camp sangat sesuai dengan RIRN.

Nasir menjelaskan bahwa, inisiatif Novartis Indonesia meluncurkan NYIC sebagai program pengembangan untuk meningkatkan dan meningkatkan keterampilan inovasi talenta muda. “Program ini menargetkan para peserta adalah lulusan baru universitas yang ingin mengembangkan diri, memulai jalur inovasi, dan membuat kontribusi yang signifikan di sektor farmasi dan kesehatan,” jelas Nasir.

Baca Juga :  Berikut Daftar 101 Lembaga Penelitian yang Mendapatkan Penghargaan

NYIC berfungsi sebagai forum bertukar ide, berbagi pengalaman, dan forum pemecahan masalah. Juga sebagai tempat diskusi bagaimana membawa hasil penelitian di antara talenta muda. Terutama dalam perawatan kesehatan ke hilirisasi dan komersialisasi untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.

Sebagai perusahaan farmasi terkemuka di dunia, Novartis menghadirkan sebuah program manajemen pengembangan untuk melahirkan generasi muda yang kompeten, untuk memajukan sistem kesehatan Indonesia. NYIC diadakan selama tiga hari di Jakarta dan mengundang berbagai pakar dan praktisi, 25 kandidat dari ratusan pendaftar dari berbagai universitas di Indonesia dan mancanegara.

Mereka mendapatkan pembinaan untuk menghasilkan solusi yang inovatif demi terus memajukan sistem kesehatan Indonesia. Sementara itu, President Director Novartis Indonesia Jorge Wagner mengatakan kesehatan merupakan salah satu faktor terpenting dalam kemajuan sebuah bangsa. Bangsa yang maju, bangsa yang kuat adalah bangsa yang sehat.

Sebagai salah satu wujud kontribusi nyata Novartis Indonesia dalam mengembangkan industri kesehatan, yakni melalui kegiatan Novartis Young Innovators’ Camp, seperti dari laman ristekdikti.go.id.

“Kami sangat senang melihat para talenta muda ini begitu bersemangat mengikuti acara kami dan diharapkan menghasilkan solusi inovatif dan aplikatif demi kemajuan sistem kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutur Jorge.

Sebagai bentuk apresiasi, lima orang terpilih akan bergabung bersama Novartis Indonesia terjun langsung di bidang kesehatan dan mewujudkan inovasinya. Jorge Wagner berharap kandidat lain yang telah dibekali ilmu selama mengikuti NYIC dapat terus berinovasi dan mengembangkan ide kewiraswastaan melalui caranya masing-masing. (Siedoo/NSK)

Apa Tanggapan Anda ?