MAGELANG – Wisudawan-wisudawati memiliki semangat yang tinggi ketika mengajukan lamaran pekerjaan ke perusahaan. Namun, dari sekian pelamar, tidak semuanya mampu menyelesaikan tahapan-tahapan tes yang ditentukan penguji. Tes wawancara bisa jadi menjadi momok tersendiri bagi para pelamar pekerjaan.
Untuk menghadapi tes wawancara ini, pelamar harus mampu menjalaninya dengan proses yang baik. Berikut tips-tips menghadapi tes wawancara di perusahaan manapun.
Strategi sukses wawancara kerja diantaranya pelamar harus mempersiapkan diri secara matang. Tes wawancara merupakan kesempatan untuk mengetahui pribadi pelamar secara visual dan verbal. Visual itu kesempatan mengetahui secara fisik bagaimana calon pekerja. Adapun secara verbal untuk mengetahui sejauh mana wawasan yang dimiliki pelamar kerja.
Tips Penampilan
Begitu pentingnya tes wawancara, maka pakaian yang digunakan ada baiknya merupakan yang terbaik. Ini penting, terutama bagi cowok yang terkadang lebih condong suka dengan penampilan apa adanya. Kurangi potensi resiko salah kostum, yang dikenakan itu formal dan setelan resmi. Pakaian yang memudahkan untuk beraktivitas.
“Make up wajah sewajarnya, peralatan yang dibawa seperlunya, dan periksa semuanya dengan seksama,” kata Ketua Lembaga Pengembangan Mahasiswa dan Alumni (LPMA) Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang Nugroho Agung Prabowo MKom saat menjadi pemateri di acara Pembekalan Calon Wisudawan – Wisudawati Angkatan ke 66 – 2017, Kiat Sukses Memasuki Dunia Kerja dan Mengembangkan Enterpreneurship Skills di Aula Gedung Fikes lantai 2 Kampus II UM Magelang.
Sopan Santun
Pelamar kerja juga perlu memperhatikan cara masuk ruangan yang digunakan tes dan bagaimana menyampaikan salam. Penguji terkadang ada yang meminta pelamar mengambilkan gelas, ada yang sengaja membuang sesuatu untuk menguji kepedulian pelamar. Bahkan, cara duduk yang baik perlu diperhatikan agar tidak meletakkan tangan di meja.
“Saat tes wawancara, pelamar itu minimal membawa bolpen. Karena memang terkadang ada penguji yang meminta untuk menggambar sesuatu atau menulis sesuatu,” jelasnya.
Dosen Teknik Informatika UM Magelang itu juga menyampaikan soal bagaimana tips untuk menjawab pertanyaan yang sulit. Sebelum tes, pelamar perlu mengatasi ketegangan dengan latihan pernapasan, bersikap santai, joging, meditasi, dan hindari kafein.
“Bahkan berdasarkan pengalaman pribadi, saya pernah mendatangi kantor lebih pagi dari jadwal tes wawancara. Bertemu dengan satpam untuk mengetahui beberapa hal terkait perusahaan. Biasanya, satpam memiliki pengetahuan yang lebih soal perusahaan yang sedang didaftar,” ungkap Agung.
Penampilan
Direktur Utama PT Citra Intermedia Solusindo menjelaskan, pelamar harus menghindari tindakan dengan kesalahan yang fatal. Penampilan jangan sampai tidak beres, jangan terlalu banyak bicara tentang gaji, jangan tonjolkan sikap yang arogan, jangan berpikir klise, tidak percaya diri, dan jangan sampai tidak mengetahui informasi seputar perusahaan yang didaftar.
“Pokoknya begitu duduk di ruangan, bersikap santai, tersenyum dan jangan banyak bicara jika tidak ditanya,” kata Agung.
Pertanyaan yang disampaikan nantinya dijawab dengan diplomatis dan dengan jawaban yang positif. Pelamar menunjukkan sikap dengan jawaban-jawaban yang penuh optimisme. Dengan demikian akan muncul jawaban yang meyakinkan penguji.
“Jika ditanya minta gaji berapa, ini pertanyaan yang dilematis. Pelamar jangan sampai menyebut angka baku, tapi kalau diminta menentukan angka, maka bisa menyebutkan batasan, dari sekian sampai sekian. Minimal itu setara dengan UMK,” urainya.
Selain gaji, ada pertanyaan menarik lainnya terkait kelemahan diri pelamar. Agung memberikan contoh, jika pelamar diminta menyebutkan kelemahan dirinya, maka bisa dijawab, dengan diawali berpikir sejenak.
“Begini bapak atau ibu, kelemahan saya itu kalau sudah bekerja lupa waktu. Kalau pekerjaan belum selesai, maka ingin menyelesaikan dulu. Sebenarnya itu kekurangan, tapi justru menjadi point positif. Itu menunjukan bahwa Anda sebagai pekerja keras,” ungkap Agung yang juga menjabat Komisaris CV Indotech Solusindo.
Porto Folio
Pria yang juga pernah bekerja di luar negeri ini memberikan tips agat pelamar mempunyai porto folio, yang isinya berkaitan dengan hasil karya diri pelamar kerja. Seperti, pelamar dengan basic Bahasa Inggris, bisa merekam videonya ketika berbicara dengan orang asing. Ada juga, jika pelamar merupakan mahasiswa dari Fakultas Agama Islam, bisa merekam suaranya ketika sedang ngaji. Video profil pelamar ini bisa menjadi nilai plus dimata penguji.
“Ada hal penting satu lagi bahwa, yakin atau tidak perusahaan melihat diri Anda, dari akun media sosial seperti facebook. Penguji bisa melihat dari komentar, foto yang Anda up load. Dari situ karakter diri pelamar akan kelihatan. Sehingga, sebaiknya media sosial digunakan untuk pencitraan diri Anda,” kata Agung.