Siedoo.com -
Nasional

Guru Honorer dari Berbagai Daerah Siap Kepung Jakarta

JAKARTA – Di saat ada proses tes SKD CPNS 2018, tenaga honorer K2, termasuk di dalamnya guru honorer, dari berbagai wilayah di Indonesia bergerak ke Jakarta.  Mereka akan berunjuk rasa, Selasa (30/10/2018), menuntut pemerintah pusat untuk memperhatikan nasib mereka. Mengingat, tingkat kesejahteraannya belum bisa dikatakan cukup, gaji yang diterima masih tergolong kecil.

Hal yang paling penting adalah menuntut revisi Undang-Undang No 5 Tahun 2014 tentang ASN. Dengah harapan, mereka yang telah puluhan tahun mengabdi di dunia pendidikan bisa langsung diangkat menjadi PNS tanpa melalui tes. Sebab, diaturan tersebut ada ketentuan untuk menjadi PNS harus melalui tahapan tes.

Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Titi Purwaningsih mengungkapkan, banyak honorer yang awalnya pasif kini bergerak aktif ikut berjuang. Mereka menyatakan siap bergabung dengan honorer K2 dari daerah lainnya untuk aksi 30 Oktober.

“Sudah 95% siap. Seluruh koordinator wilayah, koordinator kabupaten sampai koordinator kecamatan sudah melakukan rapat untuk persiapan aksi,” ujarnya dilansir dari jpnn.com.

Berikut beberapa daerah yang mengirim guru honorer untuk ikut berunjuk rasa di Jakarta:

Pati dan Wonosobo

Dia mencontohkan Kabupaten Pati akan mengirimkan 15 bus dan Kabupaten Wonosobo 5 bus, dan ada beberapa daerah lagi di Jawa Tengah.

Dengan penambahan tersebut, jumlah honorer K2 yang akan ikut aksi 30 Oktober dari Jawa Tengah bertambah menjadi 5.000 orang. Awalnya hanya 4.000 massa yang diperkirakan akan turun.

“Saya optimistis jumlah honorer K2 yang akan ikut aksi minimal 50 ribu orang karena makin banyak dukungan untuk perjuangan ini,” ucapnya.

Sulawesi Tengah

Ada sekitar 200 tenaga honorer yang akan mengikuti. Mereka ke Jakarta naik pesawat Herkules, Senin (29/10/2018). Koordinator FHK2I Kabupaten Sigi, Sofyan mengungkapkan, awalnya yang akan berangkat ke Jakarta untuk lebih dari jumlah itu. Tetapi karena, masih dilanda duka bencana gempa dan tsunami di Palu, Sigi, dan Donggala membuat jumlahnya berkurang.

Baca Juga :  Wapres Bicara soal Gap Pendidikan hingga Passing Grade Tak Perlu Diturunkan

“Kami sempat down karena sulit untuk ke Jakarta. Harta kami habis karena gempa tsunami. Namun, demi mengubah nasib, semangat kami bangkit lagi dengan mencari jalan keluar,” kisah Sofyan dilansir dari jpnn.com.

Pamekasan Madura

Dari dua daerah tersebut bakal ada ratusan massa honorer K2. Mereka berangkat Minggu (28/10/2018) menggunakan bus.

Menurut Koordinator Daerah FHK2I Pamekasan Maskur, ada dua bus yang digunakan untuk mengantarkan mereka ke ibukota negara.

“Kami hanya bisa mengirim perwakilan dua bus. Semangatnya satu ingin meminta Presiden Jokowi segera memerhatikan nasib honorer K2,” ujarnya.

Banyuwangi

Dari Banyuwangi, Jawa Timur, mengirimkan lima bus. Koordinator FHK2I Banyuwangi Hj Anis Akhodiyah mengungkapkan pihaknya butuh perjuangan mencari dana. Namun, itu tidak jadi masalah demi status PNS.

“Kalau hanya berdiam diri menunggu hasil kayaknya sangat tidak mengenakkan. Perjuangan butuh pengorbanan dan ini sedang kami lakukan,” ucapnya.

Guru Agama ini menegaskan, aksi 30 Oktober adalah gerakan damai honorer K2. Tidak ada tindakan anarkistis. Mereka hanya akan berorasi di depan istana Negara, doa bersama, puisi, dan aksi simpatik lainnya.

“Sebagian besar yang ikut demo adalah guru, jadi tidak mungkin kami anarkistis,” tandasnya.

Kediri

Koordinator Daerah FHK2I Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Susilo Setya Nugroho alias Zhillo mengungkapkan, rombongannya sudah meluncur ke Jakarta. Ada lima bus yang mereka tumpangi.

Dikatakan, visi misi mereka ikut aksi 30 Oktober adalah mendorong pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS. Juga mendesak agar PermenPAN-RB 37/2018 dicabut. Mereka juga minta percepatan revisi UU ASN

Jambi

Ketua Umum FHK2I Titi Purwaningsih mengungkapkan, Jambi sudah bergerak ke Jakarta sejak Minggu (28/10/2018).

“Semua bersemangat ikut aksi 30 Oktober. Semangat ini jadi bahan bakar kami untuk aksi menuntut hak dan keadilan kami,” tegasnya

Baca Juga :  Inilah 10 Alasan Guru Enggan Jadi Kepala Sekolah

Sragen

36 tenaga honorer K2 Sragen bertolak ke Jakarta. Mereka berangkat dari Sragen dengan urunan menyewa bus, Senin (29/10/2018). Puluhan K2 itu merupakan perwakilan dari 1.050 K2 di Sragen.

Ketua Forum Honorer K2 Sragen, Uut Haryanto mengungkapkan keberangkatan  itu untuk bergabung dengan honorer K2 di seluruh Indonesia guna menggelar aksi demi di depan Istana Negara.

“Tuntutan kami segera sahkan revisi UU ASN, tolak pengangkatan P3K dan kami minta Presiden Jokowi segera mengambil keputusan mengangkat semua honorer K2 tanpa tes dan tanpa batasan usia,” papar Uut dilansir dari joglosemarnews.com

Bandung

Ada 500 orang guru honorer kategori 2 dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Senin (29/10/2018) sore mereka bertolak ke Jakarta.

Salah seorang guru honorer K2, Oop Saefurohman mengungkapkan aksi demo meminta Kemenpan RB untuk segera merevisi UU ASN.

Kemudian, aksi demo akan dilanjutkan ke PGRI meminta dan mendorong agar guru honorer K2 menerima kebijakan pemerintah pusat tentang wacana pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K).

Ia menuturkan, para honorer yang berangkat ke Jakarta sudah meminta izin tidak mengajar ke kepala sekolah dan UPT.

“Ngajar kita izin dulu ke kepala sekolah dan UPT, K2 ingin berjuang,” ungkapnya dilansir dari rebuplika.co.id. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?