Siedoo.com -
Daerah

Unpad Persiapkan Kampus Pantai

JATINANGOR – Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat tengah melebarkan sayapnya. Kampus membangun Program Studi di Luar Kampus Unpad (PSDKU) Unpad Pangandaran di Blok Pasir Kadu, Dusun Gunung Tilu, Desa Cintaratu, Kabupaten Pangandaran. Berbagai fasilitas pun dipersiapkan untuk kemajuan pendidikan generasi penerus bangsa.

Pembangunan kampus dilakukan di lahan seluas 33 hektar yang diperoleh Unpad dari hibah pihak Pemkab Pengandaran. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan Fakultas Teknik Geologi, lahan ini memiliki kontur lahan yang tidak datar,cenderung berbukit-bukit, dan memiliki beberapa ceruk batu.

Berdasarkan masterplan dan detail engineering design (DED), area kampus akan dibangun dengan mengelilingi wilayah ceruk batu yang telah ditetapkan sebagai zona hijau kampus. Kampus ini terdiri dari zona akademik dan zona penunjang akademik

Beberapa bangunan yang akan dibangun meliputi gedung akademik, ruang praktikum, pusat kegiatan mahasiswa, masjid, asrama mahasiswa, area olahraga, asrama dosen, serta tempat penginapan untuk umum.

Berada di dataran tinggi, area kampus juga akan ditambah dengan berbagai fasilitas ruang terbuka, seperti taman, jalur telusur hutan (forest walk), dan gardu pandang.

“Kampus PSDKU Unpad di Cintaratu ini akan diarahkan berciri khas sebagai ‘kampus pantai’ dan banyak memanfaatkan ruang-ruang terbuka,” kata Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Tri Hanggono Achmad.

Rektor menyampaikan itu saat meninjau lokasi pembangunan beserta para Wakil Rektor dan Dekan di lingkungan Unpad. Peninjauan dilakukan untuk melihat progres pembangunan tahap pertama kampus PSDKU Unpad Pangandaran.

Pembangunan tahap pertama ini meliputi gedung akademik seluas 6.000 meter persegi, asrama mahasiswa, tempat tinggal dosen, dan masjid. Saat mengunjungi lokasi pembangunan, rombongan diterima secara resmi oleh Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata.

“Pemerintah berkomitmen mendukung pembangunan kampus PSDKU Unpad di Pangandaran sebagai wujud peningkatan kualitas sumber daya manusia pada sektor pendidikan,” jelas Jeje. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?