MAGELANG – Aksi solidaritas terhadap para korban bencana alam di kawasan Sulawesi Tengah kembali bermunculan. Para mahasiswa terjun ke jalan raya untuk menggalang dana dari para pengguna jalan yang melintas.
Penggalangan dana dilaksanakan di sepanjang jalan Gatot Subroto Akmil Magelang, Jawa Tengah tepatnya di Lampu Merah Bayeman. Penggalangan berlangsung selama tiga hari dan diikuti 15 mahasiswa dari Senat dan perwakilan berbagai jurusan di STMIK (Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer) Bina Patria (Bipa) Magelang. Kegiatan sosial ini juga ditujukan untuk seluruh dosen dan staf serta mahasiswa kampus STMIK Bipa.
“Langkah ini sebagai bentuk kepekaan dan kepedulian sosial. Tidak hanya berdiam diri tapi melakukan langkah nyata agar bisa membantu meringankan korban bencana Donggala Sulteng,” kata Ketua Senat STMIK BIPA Agam Abraham.
Melalui kegiatan itu, diharapkan bisa ditiru oleh yang lainnya.
“Bahwa masalah sosial adalah masalah kita dan tanggungjawab kita sebagai manusia yang berketuhanan. Siapapun itu dari keberagaman daerah dan suku bangsa, membantu tanpa melihat siapa yang dibantu. Tapi berdasarkan siapa yang membutuhkan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua STMIK Bina Patria Magelang Dr. H. Sukris Sutiyatno, M.M M.Hum mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk empati dan kepedulian dari seluruh civitas akademika. Kegiatan ini berjalan lancar. Dari penggalangan dana yang terkumpul sebesar Rp 5.950.000, dan akan ditransferkan ke rekening peduli Donggala dan Sulawesi Tengah.
“Melalui kegiatan penggalangan dana, kita juga sekaligus mengajak masyarakat bersama-sama untuk peduli dan menyisihkan sebagian rejeki kita untuk mereka yang menjadi korban gempa dan tsunami,” katanya. (Siedoo)