MAGELANG – Adanya kecenderungan degradasi moral dan rendahnya rasa kebangsaan yang terjadi kepada generasi muda akhir-akhir ini, merupakan dampak negatif pada era globalisasi yang terjadi. Hal tersebut harus menjadi perhatian segenap elemen bangsa, menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, kebangsaan dan rasa cinta tanah air yang tinggi.
“Sebab, hal ini memiliki arti yang sangat penting dan positif, sebagai filter untuk membentengi diri dalam menghadapi derasnya pengaruh era globalisasi,” kata Kepala SMA Nasima Semarang, Jawa Tengah Ilyas Johari, S.Pd, M.M saat latihan Bela Negara di Akademi Militer (Akmil) Magelang.
Ilyas menyampaikan itu saat siswa – siswi SMA Nasima Semarang mengikuti latihan Bela Negara di Markas Akmil mulai 15 sampai 19 Oktober 2018. Kegiatan ini dalam rangka membentuk karakter dan jiwa korsa yang diikuti 55 orang. Mereka terdiri dari 25 wanita dan 30 laki – laki.
Pelatihan pembentukan karakter ini akan dilaksanakan dengan berbagai macam materi teori maupun praktek. Antara lain PBB, Wawasan Kebangsaan, Proxy War, Pancasila, Outbond, Survival, Motivasi, Kepemimpinan dan Pembentukan Karakter.
Program pelatihan ini memiliki misi memberikan bekal pembentukan karakter dan disiplin kepada generasi muda Indonesia agar bermartabat, berkualitas dan berwawasan kebangsaan. Yang jauh dari pengaruh negatif narkoba, perkelahian, dan tindakan menyimpang lainnya yang melawan hukum.
Kepala sekolah berharap agar para peserta didik selama mengikuti kegiatan ini dengan sungguh – sungguh dan tetap semangat.
“Sehingga, benar-benar dapat mencapai sasaran dan tujuan pelatihan pembentukan karakter yang telah diprogramkan,” jelasnya. (Siedoo)