JAKARTA – Atlet tunggal putra, Dheva Anrimusthi, ikut mengantarkan tim bulutangkis Indonesia meraih medali emas nomor beregu putra di Asian Para Games 2018. Dheva Anrimusthi bersama tim beregu Indonesia sukses meraih medali emas Asian Para Games 2018 setelah mengalahkan Malaysia. Pada laga tersebut, Dheva menjadi penentu kemenangan setelah mengalahkan Mohammad Faris Ahmad Azri dengan skor meyakinkan 2-1, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/10/2018)
Perolehan medali emas itu membuat Dheva dan para atlet yang tergabung di tim beregu Indonesia berhak mendapatkan hadiah bonus masing-masing Rp 750 juta. Selain itu, para peraih medali emas juga akan mendapatkan status Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Dheva mengaku akan memberangkatkan kedua orang tuanya menunaikan ibadah umrah dengan bonus yang akan diterimanya.
“Bonus ini akan saya gunakan untuk memberangkatkan kedua orang tua umrah. Sebab, kalau haji kan nunggunya kelamaan. Selain itu, bonusnya juga akan saya berikan ke nenek yang sedang membangun rumah,” ujar Dheva.
Dua tunggal putra Merah Putih berjaya, sedangkan Indonesia kalah ketika main di ganda putra. Tunggal putra pertama Indonesia, Fredy Setiawan mampu menundukkan Muhammad Norhilmie Mohd Zainudin. Dilansir liputan6.com, Fredy menang dua set langsung atas tunggal utama Malaysia tersebut yakni 21-6 dan 21-12.
Namun, Indonesia harus kehilangan angka di ganda putra. Hary Susanto/Hafizh Briliansyah Prawiranegara, yang merupakan andalan Indonesia tak berdaya dari pasangan Hairul Fozi Saab/Cheah Liek Hou.
Ganda putra Malaysia tersebut sanggup menang dalam dua set langsung, 10-21 dan 17-21 atas Hary/Hafizh. Pertandingan badminton nomor beregu putra Asian Para Games 2018 kemudian ditentukan oleh kemenangan Dheva.
Medali yang dipersembahkan tim bulutangkis menjadi emas pertama yang diraih Indonesia di Asian Para Games 2018. Hingga berita ini diturunkan, Indonesia berada peringkat kelima dengan raihan satu emas dan satu perak persembahan Ni Nengah Widiasih di cabang olahraga power lifting dengan total angkatan 97 kg. (Siedoo/NSK)
