MAGELANG – Siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) memiliki posisi strategis dalam membentuk dasar-dasar mental dan perilaku generasi muda bangsa. Usia seperti ini tentunya sangat penting diberikan bekal wawasan kebangsaan yang memadai untuk mewarnai perjalanannya meraih cita-cita dimasa yang akan datang. Dengan alasan tersebut, siswa SD juga perlu diberi materi tentang wawasan kebangsaan.
“Sesuai dengan levelnya, tentu pemberian wawasan tersebut harus disesuaikan dengan keadaan usia. Sehingga bisa mudah dicerna, dipahami dan dimengerti untuk dilaksanakan dalam kehidupan,” kata Bintara Tinggi Tata Usaha dan Urusan Dinas Administras (Bati Tuud) Koramil 13 Mungkid Kodim 0705/Magelang Peltu Agus Irianto saat mendatangi SD Negeri Pabelan 3 Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Agus mengatakan, pemberian pembekalan wawasan kebangsaan kepada siswa-siswi SD materinya disesuaikan dengan kemampuan daya pikir anak setingkat SD. Yaitu, dengan pola mengajak kembali untuk mengingat nama-nama para pahlawan nasional serta perjuangannya.
“Selain itu bisa juga dengan menyanyikan lagu-lagu nasional, penanaman nilai-nilai saling menghormati, kesetiakawanan, dan sopan santun. Selain itu juga bisa dengan giat belajar sebagai bagian dari perjuangan adik-adik siswa-siswi sekolah dasar,” jelasnya.
Menurut Agus, dengan penyampaian materi kebangsaan, diharapkan tumbuh rasa bela negara, rasa cinta Tanah Air dan berwawasan kebangsaan. Nantinya, siswa dapat menjadi generasi yang berkompeten dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia berpesan kepada siswa-siswi agar selalu rajin belajar, berlaku sopan kepada orang tua, guru dan kepada siapapun juga.
“Saya minta kepada para siswa untuk mengurangi waktu bermain. Waktunya digantikan pada kegiatan-kegiatan yang bermanfaat antara lain mengaji, belajar sore dan membantu orang tua,” ujarnya.
Sementara itu, Danramil 13 Mungkid Kapten Arm Suryo Wibowo juga setuju untuk memberikan bagaimana tata cara pemberian materi wawasan kebangsaan utamanya kepada siswa-siswi SD. Penyampaian materi hendaknya disesuaikan dengan situasi dan kondisinya. Dalam arti bagaimana pemberian wawasan kebangsaan kepada siswa-siswi SD, karena mereka masih anak-anak.
“Tentunya harus ada pola yang cermat dan tepat. Sehingga wawasan kebangsaan yang diberikan mampu dipahami dengan baik,” terang Kapten Suryo.
Ia menyampaikan, pemberian pemahaman wawasan kebangsaan, utamanya kepada anak-anak SD memiliki nilai yang sangat strategis. Hal ini tentunya dalam rangka pembinaan sumberdaya manusia, khususnya anak-anak dan generasi muda untuk lebih mencintai tanah airnya, memiliki rasa bela negara, memiliki semangat juang dalam belajar.
“Selain itu juga untuk menumbuhkan rasa saling menghormati antar sesama semenjak dini, dalam menunjang pertahanan semesta sebagai sistem pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” urainya.
Adapun Kepala SDN Pabelan 3 Suwarti SPd berharap, kegiatan seperti ini agar lebih sering dilaksanakan. Kegiatan wawasan kebangsaan dapat menumbuhkan minat belajar bagi anak-anak.
“Anak-anak itu sangat bangga dan mengidolakan TNI. Jadi,dengan hadirnya TNI di sekolah kami dapat membantu menyemangati siswa-siswi untuk belajar lebih giat,” katanya.