TEMANGGUNG – Pemilihan Umum memiliki asas langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Sedangkan fungsi pemilu merupakan perwujudan kedaulatan rakyat dan pergantian pemimpin secara konstitusional.
“Pilihlah pemimpin sesuai pilihan masing-masing dengan tidak money politic. Jadilah pemilih yang cerdas dengan memilih presiden dan wakil presiden, serta Anggota Dewan,” kata Dwi Wiwik Handayani, M.Pd. perwakilan dari Tim Komisi Pemilihan Umum (KPU) Temanggung, Jawa Tengah, Kamis (04/10/2018).
Wiwik menyatakan itu dalam sosialisasi bersama rombongan di lantai III Kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Temanggung. Acara dihadiri ratusan mahasiswa-mahasiswi, dosen, dan sejumlah pejabat STAINU. Sesuai rencana, pemilihan presiden dan legislator dilakukan serentak April 2019 nanti.
“Di pemilu 2019 ini pemilu dilakukan serentak untuk menghemat anggaran dan efisiensi waktu,” jelas Wiwik.
Adapun partai yang ikut dalam pemilu keseluruhan adalah 20 parpol. Sementara 4 di antaranya partai lokal. Adapun Dapil di Kabupaten Temanggung sebanyak 6 wilayah daerah pemilihan. Pada saat ini daril 1-28 Oktober 2018, dilakukan Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) di posko PPK maupun PPS.
“Pada pemilu 2019 pemilu harus cermat dan teliti. Mengingat kertas suara, terutama kertas anggota dewan ukurannya sangat besar,” jelasnya.
Acara sosialisasi dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars STAINU dan Mars Syubbanul Wathan, dilanjutkan sambutan Dr. Muh. Behaqi, M.M, Ketua STAINU Temanggung. Ia menekankan bahwa NKRI merupakan Harga Mati dan Pancasila sebagai Ideologi Negara dalam pesta demokrasi 2019.
“Mengikuti Pemilu menjadi bukti cinta pada NKRI,” jelas doktor jebolan UII Yogyakarta itu. (Siedoo)