Siedoo.com - Para dokter paru anggota Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Jawa Tengah memeriksa paru para pengunjung CFD di Jalan Pahlawan Semarang dengan alat Spirometri, Minggu (30/09/2018). Pemeriksaan paru gratis dalam rangka memperingati Hari Paru Sedunia atau World Lung Day 2018. (Foto: suaramerdeka.com)
Daerah

Peringati Hari Paru Sedunia, PDPI Edukasi Masyarakat

SEMARANG – Untuk memeringati Hari Paru Sedunia atau World Lung Day 2018, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Jawa Tengah (PDPI Jateng) mengadakan serangkaian kegiatan. Antara lain senam sehat bersama para penderita asma maupun masyarakat umum. Mereka datang dari beragam kota di Jawa Tengah.

Hadir ratusan warga beragam profesi dan usia mengikuti senam bersama di Jalan Pahlawan Semarang, bersamaan dengan acara Car Free Day (CFD), Minggu (30/9/2018). Para peserta yang berusia muda, dewasa, hingga lansia, mengikuti gerakan dan aba-aba dari instruktur. (suaramerdeka.com)

Ketua PDPI Jateng, dokter Sofyan Budi Raharjo mengatakan selain kegiatan senam massal, diadakan pula pemeriksaan fungsi paru secara gratis dengan alat spirometri di acara tersebut. Ratusan orang diperiksa secara bergantian oleh para dokter paru anggota PDPI Jateng.

“Tidak sekadar periksa secara gratis, kami juga memberikan saran dan sebagainya bagi pengunjung CFD yang datang untuk memeriksakan parunya. Selain itu kami bersama beberapa dokter lain seperti dokter Nur Aziz juga menyampaikan edukasi kesehatan kepada pengunjung CFD,” tambahnya.

Sofyan juga menjelaskan, penyakit paru dan pernapasan menjadi salah satu masalah kesehatan di dunia. Ada lima penyakit paru utama yang merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian di dunia.

“Yakni, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), asma, infeksi saluran pernapasan bawah akut, tuberkulosis (TBC), dan kanker paru. Jadi kesehatan paru menjadi sasaran kesehatan manusia secara global,” jelasnya.

Dikatakan lebih dari 65 juta penduduk dunia menderita PPOK dan sebanyak 3 juta orang di antaranya meninggal tiap tahun. Hal ini menempatkan PPOK sebagai penyebab kematian ke-3 di seluruh dunia dibanding penyakit lain.

“PPOK kami prediksikan meningkat tiap tahun karena hal ini terkait risiko utama para perokok. Sehingga kampanye hidup sehat, berhenti merokok, dan tidak merokok harus terus digalakkan,” ujarnya.

Baca Juga :  Pelajar dan Mahasiswa Bersama Lintasi Alam Temanggung

Ketua Umum Pengurus Pusat PDPI, dokter Agus Dwi Susanto, dalam siaran persnya menyatakan bahwa PDPI sebagai salah satu organisasi pendukung World Lung Day 2018.

“Promosi kesehatan paru dan pernapasan harus menjadi prioritas utama bagi kita semua. Termasuk pembuat kebijakan dalam sektor kesehatan masyarakat,” tegas Agus. (Siedoo/NSK)

Apa Tanggapan Anda ?