BANTEN – Peranan perguruan tinggi dalam memberikan Jaminan Produk Halal (JPH) sangat penting. Sebab, hal ini mengandung nilai manfaat bagi kehidupan manusia. Bukan hanya untuk umat Islam, tetapi juga manusia secara umum sebagai makhluk hidup.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) Sukoso mengatakan, bagi dosen, halal bisa menjadi bahan kajian penelitian. Sedangkan bagi mahasiswa dapat menjadi bagian dari pengabdian masyarakat.
“Perguruan tinggi penting untuk terlibat menyambut industri halal, terutama dalam memberikan dukungan SDM dan pemeriksaan kehalalan produk,” ujar Sukoso saat menjadi narasumber pada seminar internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin, Rabu (26/9/2018) dilansir dari kemenag.go.id.
Ditegaskan, halal bukan hanya untuk muslim, tapi untuk manusia. Hal ini sesuai dengan Alquran Surat Al-Baqarah Ayat 168.
“Yang menyebutkan ‘hai manusia’, bukan hai kaum muslimin,” tegas Sukoso.
Menurut Sukoso, kebijakan halal ini merupakan komitmen politik berupa lahirnya UU Nomor 33 Tahun 2014 tentang JPH.
“Untuk itu mari kita laksanakan dan jaga bersama,” tandasnya.
Karena belum menerapkan JPH, Sukoso mencontohkan Indonesia kalah oleh Brazil dalam perdagangan ayam.
“Kita tidak bisa menolak ayam dari mereka dengan alasan tidak halal. Karena mereka mengetahui, bahwa di pasar-pasar tradisional kita, ayam yang diperdagangkan juga belum bersertifikat halal,” kata Sukoso.
Dalam kesempatan tersebut BPJPH menandatangani nota kesepahaman dengan UIN SMH terkait kerjasama dalam bidang Jaminan Produk Halal dan Pengembangan Kelembagaan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH).
Turut hadir dalam kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka dies natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN SMH ke-3, Direktur Muslim Studi Center Chulalongkorn University Thailand Srawut Aree, dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumi.
Dengan penandatanganan nota kesepahaman tersebut, Sukoso berharap UIN SMH dapat semakin terlibat dalam JPH.
“UIN Banten bisa membangun halal foodcourt di masyarakat,” jelas Sukoso. (Siedoo)