CIMAHI – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mengembangkan kemampuan para guru SMK. Fokusnya pada pengembangan keahlian bidang manajemen energi, otomatisasi bangunan, otomatisasi industri, instalasi bangunan, dan energi terbarukan.
Dalam menggembleng tenaga pendidik tersebut, Kemendikbud menyediakan tempat khusus. Yakni, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Mesin dan Teknik Industri (PPPPTK BMTI) di Cimahi, Jawa Barat. Fasilitas di dalamnya sudah berkelas internasional.
“Pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam pendidikan kejuruan telah menjadi salah satu prioritas utama kementerian tersebut. Peningkatan kualitas SDM tersebut sebagai upaya meningkatkan tenaga kerja yang lebih terampil,” kata Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kemendikbud Ananto Kusuma Seta, dalam rilisnya.
Pembangunan fasilitas pelatihan ini merupakan program aksi tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Kemendikbud dengan Kementerian Pendidikan Nasional, Pendidikan Tinggi dan Riset Perancis, Schneider Electric Foundation Perancis, serta PT Schneider Indonesia.
Bagi Kemendikbud, ini merupakan bagian dari program Revitalisasi SMK sesuai Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK
“Pengembangan Pusat Keunggulan ini adalah upaya kemitraan pemerintah dan swasta yang sangat baik dan kami menghargai inisiatif Pemerintah Perancis dan Schneider Electric untuk mendukung agenda pemerintah Indonesia,” kata Ananto.
Target yang ditetapkan, akan melatih 240 guru dan 10.800 siswa SMK siap kerja dalam lima tahun ke depan. Dalam pelatihan mereka akan didukung peralatan modern.
Fasilitas yang ada di dalamanya merupakan kerja sama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud) dengan Pemerintah Perancis dan Schneider Electric Foundation.
Peresmian tempat tersebut baru dilakukan pekan lalu. Kesempatan ini dihadiri Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing Kemendikbud Ananto Kusuma Seta yang kedatangannya mewakili Mendikbud Muhadjir Effendy. Lalu ada Deputy Head of Mission Kedutaan Besar Perancis Charles-Henri Brosseau, Chief Marketing Officer Global Schneider Electric Chris Leong, sejumlah pejabat di lingkungan Kemendikbud, serta para guru dan kepala SMK yang terlibat dalam program ini.
Charles-Henri Brosseau dari Kedutaan Besar Perancis mengatakan, Pemerintah Perancis turut gembira dapat berkontribusi terhadap masa depan generasi muda, dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Kami senang dapat semakin memperkuat kemitraan kami dengan Indonesia melalui pengembangan kompetensi guru kejuruan dan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dari sistem pendidikan kejuruan terbaik di Perancis,” ujar Charles-Henri Brosseau. (Siedoo)