JAKARTA – Universitas Terbuka (UT) bertekad keras untuk terus memberikan pelayanan pendidikan ke daerah 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan). Setidaknya ini menjadi amanah dari pemerintah untuk meningkatkan angka partisipasi kasar (APK). Hal ini sesuai SK Presiden No 41 Tahun1984.
“(UT) memberikan layanan pendidikan tinggi kepada semua lapisan masyarakat,” kata Rektor UT Prof Ojat Darojat dilansir dari jpnn.com.
Dilanjutkan, pemerataan akses pendidikan tinggi merupakan mandat utama UT. Hal ini sejalan dengan nawa cita ke-5 Presiden Republik Indonesia. Yaitu, peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas dan pendidikan terutama di daerah pinggiran.
Di Indonesia, tambahnya, saat ini peningkatan APK Perguruan Tinggi baru mencapai 31,5% dari penduduk rentang usia 19-23 tahun yang mengenyam pendidikan tinggi. APK ini masih rendah dibandingkan rata-rata APK di Asean yang mencapai hingga 40%.
Ikhtisar Data Pendidikan Tahun 2016/2017 menunjukkan, jumlah lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat pada tahun ajaran 2016/2017 sebanyak 2.548.389 siswa. Sementara itu, daya tampung PTN selain UT hanya sekitar 546.583 mahasiswa. Dengan demikian, terdapat sekitar 2.001.806 lulusan SMA/ sederajat yang tidak tertampung di PTN.
“Data tersebut menunjukkan, UT memiliki peluang yang cukup besar dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan APK karena keluasan daya jangkau, akses, dan kapasitas layanannya,” paparnya.
Tahun ini jumlah mahasiswa UT mencapai di atas 300 ribu orang termasuk 2.000 lebih yang tersebar di 33 negara dan dilayani oleh 39 kantor UPBJJ-UT dan PPMLN.
Dari jumlah ini, sebanyak 25% merupakan generasi milenial (berusia di bawah 23 tahun) dan sisanya sebanyak 75% berusia di atas 23 tahun.
Ada Beasiswanya
Kuliah di UT juga berpeluang mendapatkan beasiswa. Ini seperti yang diberikan Bank Rakyat Indonesia. Bank persero ini termasuk komit untuk memajukan pendidikan di Indonesia. Beberapa bulan lalu memberikan beasiswa kepada 750 mahasiswa memperoleh beasiswa dengan total mencapai Rp3,6 miliar.
Corporate Secretary Bank BRI Bambang Tribaroto menyatakan beasiswa ini merupakan salah satu bentuk CSR BRI Peduli guna meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
“Program pemberian beasiswa BRI kepada Universitas Terbuka ini telah diselenggarakan selama 8 tahun berturut turut atau semenjak tahun 2011,” urai Bambang dilansir dari tribunnews.com
Semangat Bank BRI menggandeng universitas tersebut didasari pada kesamaan visi dalam membangun masyarakat Indonesia hingga ke pelosok negeri.
Saat ini UT telah mengembangkan layanan pendidikannya dengan menyediakan 40 Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ), sejalan dengan Bank BRI yang terus mengembangkan layanannya melalui 10.646 jaringan kantor dan 329.654 jaringan e-channel yang tersebar di seluruh Indonesia. (Siedoo)