Siedoo.com -
Internasional

Lomba Kapal Cepat Internasional, ITS Bawa Gatotkaca

SURABAYA – Indonesia ikut andil dalam ajang perlombaan kapal cepat internasional, Hydrocontest 2018, di Saint-Tropez, Prancis pada 2 – 10 September 2018. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur mengirimkan Tim Hydrone untuk berlaga dengan tim dari perwakilan negara – negara lain.

Sebelumnya, ITS sudah mengikuti kompetisi yang diadakan Hydros Foundation ini, pada 2017 lalu. Saat itu tim Hydrone ITS harus puas mendapat posisi ke-10 dari 23 tim yang berpartisipasi dari seluruh dunia.

Pada kompetisi ke-5 yang didukung Monaco Solar and Energy Boat Challenge ini, terdapat tiga kategori yang dilombakan dan akan diikuti 32 peserta. Setiap peserta wajib mengikuti ketiga kategori tersebut. Tiga kategori tersebut adalah Lightweight Transport, Mass Transport, dan Long-Distance Race.

“Pada kategori Mass Transport peserta wajib menyimulasikan pergerakan kapal dengan panjang lintasan 400 meter dan kapal diberi muatan berupa balok baja seberat 200 kg. Untuk kategori Lightweight Transport menuntut peserta bisa mengoperasikan transportasi kapal untuk orang yang nyaman dengan beban seberat 20 kilogram dengan panjang lintasan 600 meter,” kata Ketua tim Hydrone ITS Khamdan Qomaruddin.

Sedangkan untuk kategori Long-Distance Race, peserta akan bersaing dalam hal kecepatan kapal hemat energi yang telah mereka desain. Dengan panjang lintasan 300 meter di mana kapal diberi muatan berupa balok baja seberat 20 kg.

“Tiap kapal diberikan waktu satu jam untuk memutari lintasan sebanyak mungkin,” jelas mahasiswa Departemen Teknik Perkapalan tersebut.

Untuk ketiga kategori tersebut, The Hydros Foundation menyediakan masing-masing tim dengan mesin listrik yang sama dan peserta diberi waktu beberapa bulan untuk merancang dan membangun kapal dengan dimensi maksimum 2,50 x 2,50 x 2,00 meter. Semua sistem kelistrikan diberikan oleh panitia dengan spesifikasi yang sama.

Baca Juga :  HMI : Tragedi di Selandia Baru Bukan Sekadar Terorisme, Tapi Pelanggaran HAM Berat

“Desain dan daya tahan kapal memegang peranan yang sangat penting untuk menentukan kecepatan kapal, “urai Khamdan.

Untuk kategori Mass Transport, tim Hydrone ITS mengikutsertakan kapal yang diberi nama Gatotkaca. Kapal ini dirancang dengan lambung bertipe cylinder body, dengan kecepatan 4,3 meter per detik dengan dimensi 2,2 x 0,6 x 0,24 meter, kapal ini memiliki massa 23,5 kilogram dengan bahan fiberglass.

Sedang untuk kategori Lightweight Transport dan Long-Distance Race, tim Hydrone ITS mengikutsertakan satu kapal yang diberi nama Wisanggeni. Selama uji coba, kapal ini mampu melewati 19 lap selama satu jam.

“Namun hal ini masih dapat ditingkatkan. Untuk saat ini kami masih merumuskan strategi yang akan kami gunakan. Seperti pada lap keberapa kita akan mengoperasikan kapal ini pada keadaan kecepatan maksimal,” jelasnya.

Selain itu, kedua kapal tersebut menggunakan tenaga baterai sebagai bahan bakar. Dalam lomba ini, baterai sudah disediakan oleh panitia lomba. Kapal ini pun dikendalikan dengan remote control dan tanpa awak.

Pembimbing tim Hydrone ITS Ir Wasis Dwi Aryawan MSc PhD menambahkan, berbekal pengalaman yang berharga tersebut, tim Hydrone ITS telah mengevaluasi dan meningkatkan performa kapal yang akan dilombakan kali ini. Berdasarkan catatan Hydrocontest 2017, kapal yang akan dilombakan ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan terutama dari segi kecepatan dan massa. Karena itu, diharapkan kali ini bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dari tahun lalu.

“Kami sangat menekankan pada minimalisasi massa dari kapal. Jika dibandingkan dengan tahun lalu kapal kami saat ini jauh lebih ringan meskipun dengan bahan yang sama, yang membedakan hanya pada ketebalan bahannya,” tandas Kepala Departemen Teknik Perkapalan ITS tersebut. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?