MAGELANG – Nuansa dalam memperingati hari Gerakan Pramuka di Kota Magelang, Jawa Tengah masih terasa. Diantara bentuknya adalah Estafet Tunas Kelapa (ETK) yang berakhir Sabtu (1/9/2018). ETK dilakukan untuk membentuk manusia berkarakter, berkepribadian, berwatak, dan berbudi luhur.
“Peserta diharapkan dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” kata Ketua Kwarcab Kota Magelang, Sumartono.
Ditandaskan Sumartono yang juga menjabat Pj Sekda Kota Magelang tersebut, peserta ETK harus membudayakan dan menegakkan sikap berbuat kebaikan, menentang penggunaan narkoba.
“Termasuk menentang tindak kekerasan dan mengembangkan nilai–nilai persaudaraan dan kasih sayang,” imbuhnya.
Rangkaian acara ETK dimulai sejak Jumat (31/9/2018). Kegiatan yang dilaksanakan diantaranya pemberangkatan Pasukan ETK di halaman SMA Negeri 4 Magelang. Kemudian Timbang Terima Pasukan ETK antar-Kwaran Magelang Selatan dan Kwaran Magelang Tengah di Halaman SMP Negeri 7 Magelang.
Selanjutnya di SD Negeri Gelangan 5 digelar Timbang Terima ETK antara Kwaran Magelang Tengah dengan Kwaran Magelang Utara. Dan hari terakhir, serentak Timbang Terima Pasukan ETK antarKwarcab digelar di Mako Armed 3 Sambung Magelang. Lalu mereka berkemah di kompleks SMA Negeri 5 Magelang.
“ETK merupakan salah satu tradisi atau kegiatan Gerakan Pramuka guna memperingati ulang tahun Gerakan Pramuka yang jatuh setiap tanggal 14 Agustus,” tandasnya.
Diterangkan cikal bakal tradisi ETK pertama dilaksanakan oleh Kwartir Daerah Jawa Tengah yang kemudian diselenggarakan di tingkat nasional. ETK dari satu daerah ke daerah lain dengan membawa lambang Tunas Kelapa dan panji-panji Gerakan Pramuka.
Dalam kesempatan itu, Sumartono juga membacakan Pesan dan kesan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Dikatakan ETK harus tetap dijaga dan dilestarikan.
”Bapak Gubernur juga meminta kepada Pramuka untuk menggelorakan semangat anti narkoba. Jadikan Dharma Pramuka sebagai pedoman yaitu suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan,” imbuhnya.
Disamping itu, lanjutnya juga untuk meneguhkan serta mengokohkan semangat cinta tanah air dan bangsa. Sebagai generasi penerus, diminta untuk memanfaatkan usia cemerlang ini dengan sebaik-baiknya. Salah satunya dengan terus berkreasi dan berkarya.
“Tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan pendidikan nonformal bagi anak-anak dan pemuda Indonesia agar menjadi generasi berkualitas, sanggup bertanggung jawab, dan mampu mengisi kemerdekaan,” tandasnya. (Siedoo)