Siedoo.com - TANDA KEPESERTAAN: Rektor UPGRIS Dr. Muhdi, SH, MHum. menyerahkan tanda kepesertaan sebelum memberikan pembekalan orientasi akademik program PPG. Foto:Net
Daerah

Abad 21 Pekerjaan Guru Makin Kompleks

SEMARANG – Adanya perubahan besar dan cepat yang didorong oleh kemajuan ilmu dan teknologi, perubahan demograsi, globalisasi, dan lingkungan pad abad 21 ini,  menjadikan pekerjaan guru semakin kompleks.

Hal itu diungkapkan Rektor Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) Dr. Muhdi, SH, MHum. saat memberikan pembekalan orientasi akademik program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahap I 2018 di kampus UPGRIS, Jl Sidodadi, Semarang.

”Kompetensi guru pada abad 21 tidak lagi sekadar guru yang mampu mengajar dengan baik. Melainkan guru yang mampu menjadi pembelajar dan agen perubahan sekolah,” ungkapnya.

Peserta PPG Dalam Jabatan ini sebanyak 239 orang terdiri atas PGPAUD (60), Pendidikan Matematika (59), Pendidikan Bahasa Inggris (30), Pendidikan Bimbingan dan Konseling (31), serta Pendidikan Guru Sekolah Dasar (60).

Lebih lanjut Muhdi menambahkan, guru pada abad ini ditantang untuk melakukan akselerasi terhadap perkembangan informasi dan komunikasi. Sebab, kemajuan teknologi informasi telah meningkatkan fleksibilitas dalam pemerolehan ilmu pengetahuan bagi setiap individu baik guru maupun siswa.

”Konsekuensinya, guru dituntut mampu mengembangkan pendekatan dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan lingkungan. Selain itu, tersedia pula informasi yang melimpah mengenai pendidikan. Kondisi ini meningkatkan alternatif pilihan pendidikan bagi orang tua dan masyarakat,” paparnya.

Ia menjelaskan, guru abad 21 mengajar berlandaskan standar profesional mengajar untuk menjamin mutu pembelajaran. Karena itulah, pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mempersiapkan Program PPG bagi Guru Dalam Jabatan ini.

”Program PPG Dalam Jabatan diharapkan dapat menjawab permasalahan kompetensi guru yang unggul dan berkarakter,” ujar Muhdi.

Sementara itu, Wakil Rektor I UPGRIS Sri Suciati mengungkapkan, guru luar biasa adalah guru yang selalu diingat peserta didik. Selain itu, ia adalah sosok pendidik, pemberi inspirasi, sehingga anak-anak menjadi baik dan termotivasi untuk menjadi orang hebat.

Baca Juga :  Lima Ormawa UNIMMA Raih Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa

”Menjadi guru profesional merupakan tugas dan tanggung jawab yang melekat pada sosok guru yang menginspirasi,” jelas Sri Suciati.

Siedoo/InfoUPGRIS/NSK

Apa Tanggapan Anda ?