MAGELANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Jawa Tengah memiliki cara tersendiri untuk ikut meramaikan perayaan hari ulang tahun Republik Indonesia ke 73. Karnaval pembangunan menjadi pesta rakyat yang akan menampilkan arak-arakan budaya Nusantara sebagai representasi dari keberagaman suku dan budaya di Tanah Air. Selain itu, kegiatan itu juga sebagai upaya dan spirit mengisi semangat kemerdekaan.
“Harapannya dengan kegiatan ini dapat menguatkan Kota Magelang sebagai satelit pariwisata Jawa Tengah. Apalagi karnaval yang akan ditampilkan nantinya sangat berkelas,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang Taufik Nurbakin.
Karnaval pembangunan, rencananya akan dilaksanakan pada Sabtu (25/8/2018). Pada tahun ini akan melibatkan ratusan peserta dari berbagai lembaga.
“Khusus tahun ini, karnaval hanya diperuntukkan bagi mobil hias,” jelas Taufik.
Dia menyebutkan, karnaval pembangunan terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya alias gratis. Sudah ada sebanyak 56 instansi yang mendaftarkan diri untuk menjadi peserta.
Taufik menyebutkan bahwa lomba karnaval pembangunan tahun ini dibagi ke dalam empat kategori. Yakni sekolah,umum, BUMD, dan kelurahan/kecamatan. Peserta akan mengawali karnaval dari Jalan Ahmad Yani, kemudian ke area Alun-alun, Jalan Pemuda, Jalan Tidar, Jalan Tentara Pelajar, dan finish di Alun-alun Barat depan Masjid Kauman.
“Karnaval ini dilombakan, ada hadiah berupa tropi dan uang pembinaan yang bisa diraih oleh peserta. Juara I akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 7,5 juta, juara II Rp 6 juta, juara III Rp 4,5 juta,” jelasnya. (Siedoo)
