SALATIGA – Di Balairung Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Jawa Tengah dilaksanakan Upacara Wisuda Periode I Tahun Akademik 2018/2019, Sabtu (21/07/2018). Di antara 1.000 lebih wisudawan, ada dua lulusan yang berhasil membawa nama UKSW ke tingkat nasional dan internasional melalui publikasi.
Mereka adalah Ane Cornelia lulusan Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) dan Dwi Nami Karlina lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dua makalah Ane Cornelia berhasil lolos prosiding konferensi internasional terindeks.
Makalahnya berjudul ”Ball Detection Algorithm for Robot Soccer Based on Contour and Gradient Hough Circle Transform” berhasil lolos 4th International Conference on Information Technology, Computer and Electrical Engineering (ICITACEE 2017). Makalah lainnya berjudul ”Face Anti-spoofing Method Based on Quaternionic Local Ranking Binary Pattern Features” berhasil lolos 2nd International Conference on Signal and Systems (ICSigSys 2018).
Ane menuturkan, semua bermula dari melakukan riset biasa, menemukan masalah. Kemudian konsultasi berkala dengan dosen pembimbing. Pertama kali makalah lolos publikasi internasional, gadis kelahiran Juli 1996 ini mengaku senang dan puas.
Ane yang langsung berkarier di Polytron sebagai staf Research and Development (R&D) setelah lulus ini, mengaku pernah pesimistis. Baginya, semua tidak lepas dari dukungan dosen pembimbing, Dr Iwan Setyawan. Setelah makalah pertama lolos, Ane mengaku ketagihan untuk meneliti lagi. Lantas apa kunci sukses Ane bisa menembus publikasi internasional?
”Melakukan riset dan membuat paper dengan sepenuh hati. Artinya, memang harus ada niat dari diri sendiri, bukan suatu paksaan,”kata Ane yang tergabung dalam tim Robotics Research Center (R2C) FTEK semasa kuliah.
Bersama R2C, Ane juga mencetak banyak prestasi regional dan juga nasional lewat Kontes Robot Indonesia (KRI).
Lain lagi dengan Dwi Nami Karlina. Makalah berjudul ”Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling di TK Apple Kids Salatiga”, berhasil lolos di Jurnal Pendidikan Usia Dini, Volume 12 Nomor 1 April 2018.
Pembantu Rektor I UKSW Dr Iwan Setyawan mengatakan, keterlibatan mahasiswa dalam riset dosen adalah penting. Hal ini dikarenakan mahasiswa UKSW saat ini masih didominasi mahasiswa jenjang strata 1.
”Karena itu, kami akan mengonsepsi ulang kurikulum di mana ada kolaborasi riset antara dosen dengan mahasiswa. Dosen tidak hanya mengajar, tapi mengajar dan mengembangkan mata kuliah sesuai dengan interest riset. Dengan demikian, proses kuliah akan mendukung kinerja riset dan output riset juga mendukung perkuliahan,”kata Iwan Setyawan.
Rektor UKSW Neil Semuel Rupidara PhD menegaskan, mahasiswa juga dapat berpotensi menghasilkan pengetahuan-pengetahuan baru lewat riset.
”Bukanlah hal baru memasukkan mahasiswa ke ranah riset, kolaborasi riset antara dosen dengan mahasiswa. UKSW telah lama melakukan, tetapi saat ini UKSW menata secara kelembagaan agar research performance kami meningkat,”ungkap Neil Semuel Rupidara.
Ke depan Rektor UKSW berharap dengan research performance yang meningkat, akan membuat kualitas pembelajaran meningkat.
”Jangan sampai lulusan diwisuda tanpa menguasai apa-apa. Kami mau melalui riset, seorang mahasiswa bisa belajar sesuatu secara mendalam, dan bisa mempertanggungjawabkan keilmuwannya di hadapan publik. Apresiasi saya berikan kepada dua mahasiswa yang telah berhasil menunjukkan kemampuan dalam meneliti dan publikasi. Semoga bisa menginspirasi mahasiswa UKSW lainnya,” harapnya.
Sumber: UKSW/Net
