MAGELANG – Empat dosen Universitas Muhammadiyah Magelang, Jawa Tengah turun ke desa untuk menjalankan program pengabdian. Akademisi ini berupaya agar Desa Menayu, Kacamatan Muntilan, Kabupaten Magelang menjadi desa layak anak. Desa yang aman dan nyaman bagi anak, bisa menjadi generasi yang berkarakter.
Pada tahap awal, kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi konsep desa layak anak ke perangkat desa dan kader PKK, para remaja di Desa Menayu. Tahap berikutnya adalah pelaksanaan, meliputi kegiatan penguatan kelembagaan, pelatihan dan pendampingan hak sipil dan kebebasan dengan membentuk forum anak, peningkatan indikator kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendampingan dalam peningkatan indikator lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, memfasilitasi peningkatan pendidikan dan pemanfaatan waktu luang.
Empat dosen UM Magelang tersebut adalah Dr.Purwati,M.Si.,Kons, Prof. Dr Muhammad Japar, M.Si.,Kons, Ns. Rohmayanti, M.Kep,dan Ns. Septi Wardani, M.Kep. Mereka merumuskan proposal berjudul Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) Desa Layak Anak Untuk Optimalisasi Potensi Perkembangan Menuju Generasi Berkarakter di Desa Menayu, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang.
“Tujuan pengabdian ini untuk mewujudkan sebuah desa yang ramah, yang layak, serta mengerti dan mampu memahami kebutuhan tumbuh kembang anak,” kata Ketua Tim Purwati.
Menurut Purwati, perlu diwujudkan desa yang menjadi tempat bernaung yang aman dan nyaman bagi anak agar menjadi generasi berkarakter. Untuk mewujudkan kegiatan tersebut, tim mendirikan Kelompok Bermain/PAUD “Tunas Bangsa” yang peresmiannya dihadiri pihak kecamatan, perangkat desa, serta warga masyarakat di Desa Menayu. PAUD Tunas Bangsa merupakan satu-satunya PAUD yang ada di Desa Menayu.
Untuk diketahui, Kecamatan Muntilan telah mencanangkan diri sebagai kecamatan layak anak. Untuk mendukung program tersebut, maka empat dosen turun tangan ke Desa Menayu. Mereka bertekad akan menjadikan Desa Menayu percontohan, sebagai Desa Layak Anak.
Kepala Desa Menayu Sugiharto menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim dari UM Magelang yang melakukan kegiatan pengabdian di Desa Menayu. Hasilnya dapat langsung dirasakan warga sekitar, khususnya berkenaan dengan pendidikan untuk anak usia dini.
“Semoga dengan adanya PAUD ini perkembangan anak-anak di Desa Menayu dapat lebih baik. Serta, dapat mendukung program kecamatan layak anak di Kabupaten Magelang,” kata Sugiharto.