Siedoo.com -
Opini

Penulis Buku Terbaik Sepanjang Masa di Dunia dan Indonesia

Siedoo, Indonesia memiliki dua kali hari peringatan buku, yaitu peringatan Hari Buku Sedunia yang jatuh setiap 23 April, dan peringatan Hari Buku Nasional yang jatuh setiap 17 Mei. Peringatan Hari Buku Nasional ini berlangsung sejak 2002 yang digagas Menteri Pendidikan kala itu, Abdul Malik Fadjar. Tanggal ini dipilih berdasarkan hari berdirinya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada 17 Mei 1980.

Hari Buku ini diperingati sebagai pengingat akan pentingnya buku dan meningkatkan minat baca masyarakat Indonesia yang masih sangat rendah. Hal ini didasarkan pada data Ranking The World’s Most Literate Nations (WMLN) pada 2016, kebiasaan membaca masyarakat Indonesia berada di peringkat 60 dari 61 negara. Posisi itu persis di bawah Thailand dan di atas Bostwana (KOMPAS). Unesco juga pernah mengungkapkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001 persen, yang artinya dari 1.000 orang Indonesia, hanya satu yang rajin membaca. (CNN Indonesia).

Buku sendiri merupakan salah satu karya sastra dan karya ilmu pengetahuan dalam peradaban dan kebudayaan manusia. Buku terdiri dari kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan dan gambaran dari ide, imajinasi dan pikiran seseorang. Seiring dengan perkembangan dalam bidang dunia informatika, kini dikenal pula istilah e-book atau buku-e (buku elektronik), yang mengandalkan komputer dan internet.

Di Indonesia, setiap tahun rata-rata hanya mencetak 18 ribu judul buku. Sangat jauh berbeda dengan negara berkembang lain. Misalnya di Tiongkok, ada 140 ribu judul buku yang dicetak per-tahun. Gelaran Beijing Book Fair pun disebut-sebut sebagai yang terbesar se-Asia, serta menyaingi kiprah Frankfurt Book Fair yang digadang sebagai tertua di dunia (Detik).

Sebelum munculnya buku cetak dan e-book seperti sekarang ini, sebenarnya ribuan tahun lalu telah ada buku meski dengan bahan yang sangat sederhana seperti daun papyrus. Papyrus adalah tumbuhan sejenis alang-alang yang banyak tumbuh di tepi Sungai Nil. Mesir merupakan bangsa yang pertama mengenal tulisan yang disebut hieroglif.

Tulisan hieroglif yang diperkenalkan bangsa Mesir Kuno bentuk hurufnya berupa gambar-gambar. Mereka menuliskannya di batu-batu atau pun di kertas papyrus. Kertas papyrus bertulisan dan berbentuk gulungan ini yang disebut sebagi bentuk awal buku atau buku kuno.

Seiring dengan perkembangan jaman, baik di Indonesia maupun di dunia, buku mengalami perkembangan pesat. Seiring dengan perkembangan buku, banyak penulis yang bermunculan dari seluruh penjuru bumi, termasuk Indonesia.

Beberapa penulis buku di dunia yang paling terkenal sepanjang masa, 10 diantaranya adalah sebagai berikut:

1. William Shakespeare

William Shakespeare lahir pada tanggal 26 April 1564 di Inggris. William dianggap sebagai penulis terbaik di dunia berbahasa Inggris dan sering disebut sebagai Penyair Nasional Inggris. Tidak diketahui secara pasti berapa banyak drama yang ditulis, total 38 drama berbeda dan sepuluh drama terbesar. William meninggal di Inggris pada 23 April 1616.

2. Charles Dickens

Baca Juga :  SDM Unggul Indonesia Maju, Seyogyanya Bukan Hanya Slogan

Charles John Huffan Dickens lahir pada tanggal 7 Februari 1812. Charles adalah seorang penulis bahasa Inggris dan kritikus sosial. Karya yang membuatnya terkenal adalah The Pickwick Papers, Oliver Twist, A Christmas Carol, David Copperfield, Bleak House, Hard Times, Kisah Dua Kota dan Harapan Agung.

Charles menikah dengan Catherine Thomson Hogarth dan memiliki banyak anak. Ia pun mulai terkenal pada tahun 1836 saat dia menulis The Pickwick Papers dan dalam beberapa tahun selanjutnya ketenarannya melintasi batas internasional.

3. George Orwell

Nama sebenarnya adalah Eric Arthur Blair yang lahir pada 25 Juni 1903. Ia adalah seorang jurnalis dan novelis Inggris. George meninggal pada 21 Januari 1950 dan dikenal dengan Homage to Catalonia, Animal Farm dan Delapan Puluh Empat esai. Pertama kali menikah dengan Eileen O’Shaughnessy dan pernikahan itu berakhir dengan kematiannya.

4. Jk Rowling

JK Rowling adalah seorang novelis Inggris dan terkenal dengan rangkaian tujuh bukunya dengan nama ‘Harry Potter’. Ia lahir pada 31 Juli 1965 di Yate, Gloucestershire, Inggris. Saat ini JK Rowling menikah dengan Neil Murray dan memiliki dua anak perempuan dan satu anak laki-laki. Dia datang dengan sebuah novel dewasa baru berjudul ‘The Casual Vacancy’ yang diterbitkan pada 27 September tahun ini.

5. Virginia Woolf

Virginia adalah seorang penulis Amerika namun memiliki kewarganegaraan Inggris. Adeline Virginia Woolf lahir pada 25 Januari 1882. Karya-karyanya yang paling terkenal diantaranya adalah Mercusuar, Mrs. Dalloway, Orlando: Biografi dan Ruang Sendiri.

Ia menikah dengan Leonard Woolf yang berakhir pada 1941 dengan kematiannya. Ia meninggal pada 28 Maret 1941 saat berusia 59 tahun.

6. Ernest Hemingway

Ernest Miller Hemmingway lahir pada 21 Juli 1899 dan merupakan seorang penulis dan jurnalis Amerika. Ia memiliki pengaruh kuat pada fiksi abad ke 20. Ernest memenangkan Hadiah Nobel dalam Sastra pada tahun 1954. Dan telah menerbitkan sekitar tujuh novel, enam cerita pendek dan dua karya non-fiksi. Kemudian Earnest meninggal pada 2 Juli 1961.

7. William Faulkner

William Cuthbert Faulkner lahir pada 25 September 1897. Ia adalah seorang peraih Nobel dari Oxford, Mississippi. William Faulkner merupakan seorang penulis Amerika yang telah menulis banyak novel, cerita pendek, esai dan skenario.

Ia populer karena novel dan cerpennya yang menarik. Karyanya yang terkenal adalah The Sound and the Fury, Saat Aku Beroperasi, Terang pada bulan Agustus, Absalom, Absalom! Dan A Rose untuk Emily. Ia menikah dengan Estelle Oldham dan meninggal pada tanggal 6 Juli 1962.

8. Fyodor Dostoevsky

Penulis khusus yang satu ini berasal dari Rusia. Fyodor Mikhailovich Dostoyevsky lahir pada 11 November 1821. Fyodor biasa menulis novel, cerpen dan esai. Karya-karyanya umumnya akan berbicara tentang psikologi manusia dan masyarakat politik dan sosial bermasalah di dunia Rusia.

Baca Juga :  Dongkrak Kualitas Pendidikan, Mendesak Dirumuskan Indikator UKG

Karya-karyanya yang paling menonjol termasuk Catatan dari Bawah Tanah, Kejahatan dan Hukuman, Idiot, Demons dan The Brothers dan Karamzov. Ia menikah dengan Maria Dmitriyevna Isayeva yang meninggal pada tahun 1864. Fyodor meninggal pada tanggal 9 Februari 1881.

9. James Joyce

Joyce merupakan novelis dan penyair Irlandia. James Augustine Aloysius Joyce lahir pada 2 Februari 1882 dan dianggap sangat berpengaruh pada saat itu. Ia terkenal dengan Ulysses, Dubliners, Potret Artis dan Finnegans Wake.

10. Oscar Wilde

Oscar Wilde adalah seorang penulis dan penyair Irlandia. Nama sebenarnya adalah Oscar Fingal O’Flahertie Wills Wilde dan dia lahir pada tanggal 16 Oktober 1854 di Dublin, Irlandia. Ia menikah dengan Constance Lloyd dan karya-karyanya yang paling terkenal termasuk The Importance of Being Earnest dan Picture of Dorian Grey.

Disisi lain ada beberapa penulis dalam negeri yang mampu bersaing dengan penulis asing. Bahkan, karyanya banyak diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Lewat karya-karyanya para penulis ini mampu membawa dan mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional. Beberapa penulis tersebut diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pramoedya Ananta Toer

Penulis yang dikenal berbakat dan berani ini adalah salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia. Ia bahkan tetap produktif menulis meski dikurung dalam penjara.

Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Tetralogi Pulau Buru. Empat buku tersebut ditulis ketika menjadi tahanan politik di Pulau Buru. Semasa hidupnya, Pram menghasilkan lebih dari 50 buku dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing.

Untuk segala kontribusinya di bidang sastra, Pram telah dihadiahi berbagai penghargaan internasional, diantaranya seperti Freedom to Write Award dari PEN American Center, penghargaan dari The Fund for Free Expression, Wertheim Award, Ramon Magsaysay Award, UNESCO Madanjeet Singh Prize, dan masih banyak lagi.

2. Suwarsih Djojopuspito

Nama ini mungkin masih terdengar asing di telinga kita. Wanita hebat yang satu ini merupakan salah satu penulis Indonesia yang merasakan masa penjajahan di Indonesia. Dalam berkarya, ia menulis dalam tiga bahasa yakni Sunda, Belanda dan Indonesia.

Semasa hidupnya, Suwarsih telah melahirkan sembilan buah buku yang tak hanya terbit di Indonesia, tapi juga di negeri Belanda. Karyanya yang paling terkenal adalah buku berjudul “Manusia Bebas”, yang dalam bahasa Belanda menjadi “Buitenj het Gareel”.

3. N.H Dini

Terlahir dengan nama Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin, penulis feminis ini telah menghasilkan puluhan buku dan beberapa di antaranya telah diterjemahkan ke dalam bahasa asing.

Beberapa karyanya yang terkenal di antaranya ‘Pada Sebuah Kapal’ (1972), ‘La Barka’ (1975) atau ‘Namaku Hiroko’ (1977), ‘Pertemuan Dua Hati’ (1986) dan masih banyak lagi. Di panggung internasional, N.H Dini dianugerahi berbagai penghargaan, salah satunya adalah SEA Write Award di bidang sastra.

Baca Juga :  Penelitian Dosen Spesialis Medikal: Rebusan Daun Salam Efektif Menurunkan Tekanan Darah Hipertensi

4. Mochtar Lubis

Bagi penikmat sastra, nama ini tentunya sudah tak asing lagi. Karya-karyanya seperti ‘Harimau-Harimau’, ‘Maut dan Cinta’, dan ‘Musim Gugur’, dicatat dengan tinta emas dalam sejarah sastra Indonesia dan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.

Selain dikenal sebagai sastrawan, ia juga merupakan seorang tokoh jurnalistik Indonesia. Nama besar Mochtar Lubis di kancah Internasional terbukti dengan berbagai penghargaan internasional yang diperolehnya, yakni Ramon Magysaysay Award (1950) dan World Association of Newspapers’ Golden Pen of Freedom Award (1967).

5. Andrea Hirata

Hampir seluruh masyarakat Indonesia pasti sudah membaca atau setidaknya menonton kisah ‘Laskar Pelangi’. Kisah fenomenal yang dikagumi banyak orang itu, merupakan buah karya dari seorang penulis berbakat, Andrea Hirata.

Tak hanya terkenal di Indonesia, buku ‘Laskar Pelangi’ sudah diterjemahkan ke dalam 21 bahasa, termasuk Jepang dan Italia. Tak cukup sampai diterjemahkan, karyanya pun menjadi International Best Seller.

6. Taufiq Ismail

Taufiq Ismail adalah penyair dan sastrawan yang lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 25 Juni 1995. Sajak-sajaknya banyak dinyanyikan oleh grup musik Bimbo. Karya-karyanya telah diterjemahkan dalam beberapa bahasa di antaranya Inggris dan Rusia. Ia pernah mendapat Anugerah Seni dari pemerintah (1970), Cultural Visit Award dari Pemerintah Australia (1977), dan South East Asia Write Award dari Kerajaan Thailand (1994).

7. Ahmad Tohari

Ahmad Tohari adalah penulis novelnya yang kemudian dijadikan film dengan judul “Sang Penari”. Mulanya karyanya itu berjudul Ronggeng Dukuh Paruk yang kemudian difilmkan dengan judul Sang Penari tersebut.

Lelaki kelahiran 13 Juni 1948 ini tinggal di Banyumas, Cilacap, Jawa Tengah. Selain Ronggeng Dukuh Paruk, karyanya yang terkenal ialah Kubah, Bekisar Merah, dan Orang-orang Proyek. Karya-karya Ahmad Tohari telah diterbitkan dalam Bahasa Jepang, Tionghoa, Belanda dan Jerman. Pada tahun 1995 Ahmad Tohari menerima Hadiah Sastra Asean, SEA Write Award. Kemudian sekitar tahun 2007 Ahmad Tohari menerima Hadiah Sastra Rancage.

8. Eka Kurniawan

Eka Kurniawan adalah seorang penulis yang lahir di Tasikmalaya, 28 November 1975. Novelnya yang paling fenomenal adalah Cantik Itu Luka yang pertama kali diterbitkan oleh Penerbit Jendela (2002). Novel tersebut telah dialihbahasakan ke dalam Bahasa Jepang oleh Ribeka Ota dengan judul Bi wa Kizu dan dalam Bahasa Inggris oleh Annie Tucker dengan judul Beauty is a wound.

9. Ayu Utami

Ayu Utami adalah penulis perempuan Indonesia yang lahir di Bogor, 21 November 1968. Hingga kini ia telah menulis 10 novel dan kumpulan esai. Novelnya, “Saman” membawanya menjadi peraih Prince Claus Award dari Belanda (2000).

Demikian informasi tentang beberapa penulis terbaik sepanjang masa baik di dunia maupun di Indonesia. Di peringatan hari buku nasional tahun 2018 ini, semoga semakin banyak penulis-penulis berkualitas yang bermunculan dan diiringi dengan pesatnya peningkatan minat baca masyarakat Indonesia. Semoga.

Apa Tanggapan Anda ?