MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang berupaya meningkatkan minat baca di masyarakat. Khususnya ditujukan kepada anak – anak sekolah agar lebih sering membaca buku. Melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud), pemerintah mengajak seluruh orang tua untuk menanamkan kebiasaan anak sejak dini untuk gemar membaca dan cinta buku.
Ajakan untuk membaca ini dikemas dengan Gerakan nasional orangtua membacakan buku (Gernas Baku). Selain untuk memeriahkan Hari Jadi ke-1112 Kota Magelang dan Hari Pendidikan Nasional, kegiatan ini juga sebagai salah satu upaya untuk mengembangkan kreatifitas dan kemampuan anak yang disesuaikan dengan taraf perkembangan anak-anak.
“Ada banyak hal yang bisa diperoleh manfaat baiknya dari kegiatan ini,” kata Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dra. Sulistyorini, M.Pd.
Manfaat yang dimaksud antara lain meningkatkan dan mengembangkan kemampuan anak dalam bidang pengembangan seni, melatih kekompakan dan kerjasama, rasa percaya diri, kemandirian anak. Ada juga mengembangkan kemampuan motoric kasar anak juga sebagai upaya membina hubungan yang harmonis antara sekolah, masyarakat dan Pemerintah.
“Sekitar 1.430 anak TK/RA A dan B di Kota Magelang, yang terlibat dalam kegiatan semarak anak PAUD ini,” jelasnya.
Disela kegiatan tersebut, dilakukan penyerahan dokumentasi foto kegiatan lomba dari perwakilan anak TK/RA kepada Bunda PAUD Kota Magelang. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi anak-anak di Kota Magelang dan bagi kualitas pendidikan pada umumnya.
Pelaksana harian (Plh) Disdikbud Kota Magelang Kunadi, M.Pd menyatakan, Gernas Baku merupakan gerakan untuk mendukung inisiatif dan peran keluarga dalam meningkatkan minat baca anak. Bisa melalui pembiasaan di rumah, di satuan PAUD maupun di masyarakat.
Kunadi menjelaskan, tujuan dari gerakan ini untuk membiasakan orang tua untuk membacakan buku bersama dengan anak-anak mereka. Mempererat hubungan sosial emosi antara anak dengan orang tua dan tentu saja juga menumbuhkan minat baca anak sejak dini.
“Dengan kita mensukseskan gerakan ini setidaknya kita dapat menanamkan kebiasan membaca buku untuk anak-anak,” urainya.
Menurut dia, dimasa pertumbuhannya pada usia 4-6 tahun, anak mengalami masa peka dimana anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya pengembangan seluruh potensi anaknya. Masa ini merupakan masa untuk meletakkan dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosi, konsep diri, disiplin, seni, moral dan nilai-nilai agama.
Oleh sebab itu, dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan kebutuhan anak agar pertumbuhan dan perkembangan anak dapat tercapai secara optimal. Pencanangan Gernas Baku di Kota Magelang dilakukan oleh Bunda PAUD Kota Magelang, Hj. Yetti Biakti Sigit Widyonindito didampingi Ketua GOPTKI Kota Magelang Ibu Demetrya Tety Sugiharto, dan sejumlah tamu undangan terkait lainnya.
Acara ditandai dengan penandatangan pada spanduk sebagai simbol pencanangan Gernas Baku di Kota Magelang. Selain itu juga dimeriahkan dengan penampilan senam Gernas Baku dari anak-anak Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), lomba drumband dan parade batik anak-anak TK/RA se-Kota Magelang.