MAGELANG – Sebanyak 50 tim perwakilan dari 20 sekolah di Kota Magelang, Jawa Tengah tengah mempersiapkan diri mengikuti lomba cukup bergengsi. Mereka akan berlaga di Robot Soccer Competition Juli 2018. Agar bisa menjadi yang terbaik, para peserta diberikan pembekalan berupa materi tentang robotika.
Kompetisi robot yang bersifat gratis ini, dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan budaya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) bagi masyarakat. Khususnya, minat anak dan generasi muda terhadap sains melalui imajinasi, percobaan, dan permainan. Selain itu juga meningkatkan pengetahuan pelajar tentang robotika.
“Workshop ini menjadi ajang latihan, berinovasi atau mencoba sesuatu yang baru melalui kompetisi robot,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang Arif Barata Sakti di sela pembukaan Workshop Robot Soccer Competition di Borobudur International Golf And Country Club, Kamis (3/5/2018).
Para peserta diberikan materi berupa perakitan, pemrogaman, pengaplikasian, strategis dan kreativitas robot. Workshop robot soccer competition tahun 2018 ini merupakan ajang uji keterampilan, ajang latihan bagi anak-anak tingkat SMP sederajat.
Dia menjelaskan, robot yang diciptakan nantinya adalah berupa robot nonhumanoid. Sehingga, akan lebih mudah dan praktis diaplikasikan.
“Saya berpesan, ikuti dengan seksama seluruh instruksi narasumber dan para pendamping. Bekerjasamalah sebagai sebuah tim yang hebat dan kompak,” pesan Arif.
Untuk diketahui, lomba robot akan digelar 25 Juli 2018, sedangkan workshop hanya dilaksanakan satu hari saja. Dengan pembicara atau praktisi dari Institut Sains dan Teknologi Akprind Yogyakarta.
Pada saat lomba, para peserta akan mendapatkan fasilitas satu peralatan atau material robot, stiker, co-card, dan makan siang. Ukuran robot yang dilombakan panjang 20 cm, lebar 15 cm, dan tinggi 15 cm. Rangkaian kendali boleh dirancang berbasis non-programmable device/rangkaian analog maupun programmable device.
“Seperti mikrokontroler ataupun menggunakan platform Arduino, Raspberri Pi dan sejenisnya. Robot digerakkan menggunakan remot control berbasis HP Android,” jelas Kabid Pengembangan dan Harmonisasi Inovasi Balitbang Kota Magelang Catur Adi Subagyo.
Dalam kompetisi, robot tidak diperbolehkan memiliki bagian yang dapat merusak lapangan atau robot lawan. Lalu tidak ada bagian apapun dari robot yang melebihi dimensi yang sudah ditentukan. Robot juga tidak boleh memiliki bagian penjepit atau bagian yang dapat mengurung bola.
“Tegangan maksimum pada robot 12 vehicle dynamic control (VDC) dengan toleransi lebih kurang 10 persen,” urainya.