OLAH SAMPAH. Pengelolaan sampah bekas SMPN 2 Kota Magelang (foto: SMPN 2)
Siedoo.com - OLAH SAMPAH. Pengelolaan sampah bekas SMPN 2 Kota Magelang (foto: SMPN 2)
Daerah

Lolos Seleksi Administrasi, Adiwiyata SMPN 2 Kota Magelang Siap Menuju Adiwiyata Mandiri

MAGELANG, siedoo.com – Tim Adiwiyata SMPN 2 Kota Magelang tengah mengajukan program Sekolah Adiwiyata ke tingkat lebih tinggi. Tingkatan tersebut adalah Adiwiyata Mandiri pada awal Juli 2024 lalu.

Adiwiyata merupakan program dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Tujuannya untuk mengedukasi dan meningkatkan kepedulian lingkungan di tingkat kota, provinsi, nasional, hingga level tertinggi Adiwiyata Mandiri.

Adiwiyata juga menjadi salah satu program unggulan SMPN 2 Kota Magelang untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian siswa mengenai pelestarian lingkungan sekolah.

Program Adiwiyata SMPN 2 Kota Magelang telah lama dilaksanakan. Serangkaian kegiatan guna mendukung kelestarian lingkungan sekolah meliputi penanaman berbagai jenis tumbuhan, pengelolaan sampah, pembuatan kompos hingga melakukan gerakan peduli lingkungan sekolah dan luar sekolah.

Hingga pada tahun 2015, sekolah tersebut berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tingkat nasional, sebuah pencapaian yang menunjukkan komitmen mereka terhadap lingkungan.

Namun, perjalanan menuju Adiwiyata Mandiri bukan tanpa tantangan. Pergantian kepengurusan dan perubahan aturan memaksa SMPN 2 untuk melakukan pembaruan dan memulai proses pengajuan kembali pada tahun 2024.

Selain itu, program Adiwiyata perlu diperpanjang setiap empat tahun, dan sekolah ini telah memenuhi persyaratan perpanjangan dengan mengajukan surat keputusan yang memungkinkan mereka untuk melanjutkan ke tingkat lebih tinggi.

Proses pengajuan Adiwiyata Mandiri dilakukan secara online dan memerlukan waktu yang panjang, mencakup pemberkasan, kelengkapan dokumen, dan dokumentasi dari berbagai kegiatan.

Terdapat 29 indikator yang harus dipenuhi. Penilaian dilakukan oleh tim dari DLH yang datang langsung ke sekolah, memberikan bimbingan serta melakukan revisi berkas untuk memastikan kesiapan sekolah dalam peningkatan level.

Tim Adiwiyata SMPN 2 Kota Magelang terdiri dari pengurus inti dan kader adiwiyata yang berjumlah 7 orang per kelas.

Inovasi yang diterapkan, yaitu aplikasi Gesit Adiwiyata, menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan mereka dalam lolos seleksi Adiwiyata Mandiri.

Baca Juga :  Jebolan STAINU, Mayoritas Terserap di Dunia Kerja

Aplikasi ini memantau keaktifan siswa dalam gerakan peduli lingkungan, menunjukkan kemajuan dan kreativitas sekolah dalam program lingkungan.

“Meskipun administrasi Adiwiyata Mandiri telah lolos, masih banyak tantangan yang harus dihadapi,” kata Ketua Pelaksana Adiwiyata SMPN 2 Kota Magelang, Faridha Kistiawati, M.P.d.

Salah satunya adalah cepatnya pergantian generasi pengurus yang mengharuskan mereka memulai kembali proses pendekatan peduli lingkungan terhadap siswa.

Faridha berharap agar kepedulian siswa terhadap lingkungan dapat berkelanjutan.

“Tidak hanya pada saat penilaian tetapi sebagai bagian dari kepedulian siswa terhadap kondisi lingkungan sekolahnya,” tandasnya.

Langkah SMPN 2 Kota Magelang menuju Adiwiyata Mandiri merupakan pencapaian penting dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain dalam upaya meningkatkan kepedulian dan aksi lingkungan hingga mencapai tingkat yang lebih tinggi. (anisa)

Apa Tanggapan Anda ?