MAGELANG, siedoo.com – Upaya penguatan karakter siswa siswi SMPN 7 Magelang, Jawa Tengah terus ditingkatkan. Langkah yang dilakukan diantaranya dengan melaksanakan Gelar Karya P5 Rekayasa Teknologi dan Panen Hasil Belajar STEAM di lapangan sekolah setempat, Rabu 12 Juni 2024.
Gelar karya tersebut dilaksanakan sebagai puncak rangkaian kegiatan P5 dan pembelajaran STEAM yang berlangsung di semester dua ini.
“Gelar karya ini dilaksanakan sebagai wujud apresiasi kepada siswa siswi atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menyelesaikan P5 dan proyek implementasi STEAM di pembelajaran,” kata Koordinator P5 SMPN 7 Magelang, Nanda Vidyastria, S.S.,M.Pd di sela acara.
Selain ditujukan untuk penguatan karakter, kegiatan ini diharapkan bisa bermanfaat bagi siswa dalam mengasah kreativitas dan kemampuan berkolaborasi. Selain itu juga dapat memotivasi siswa untuk mengaplikasikan STEAM (sains, teknologi, enginenring, matematika dan art) dalam kehidupan sehari-hari.
“Sejalan dengan branding SMPN 7 Magelang STEAM Kelas,” tandas Nanda yang juga sebagai ketua panitia.
Gelar Karya itu diikuti siswa kelas VII dan VIII. Diisi dengan Pameran Produk P5, Pentas Seni, Pameran Hasil Belajar Steam dan Bazar Produk Siswa.
“Produk P5 yang ditampilkan pada gelar karya ini antara lain ecoprint, alat teknologi tepat guna, dan produk pembelajaran STEAM,” tambahnya.
Untuk Pentas Seni, siswa siswi menampilkan seni musik dan seni tari. Gelar karya mapel seni musik diikuti kelas VIII dan seni tari diikuti kelas VII.
“Pentas seni yang ditampilkan meliputi hasil pembelajaran seni musik dan seni tari. Persiapan dilakukan selama kurang lebih satu bulan,” ujarnya.
Sedangkan Pameran Hasil Belajar STEAM berisi produk proyek implementasi STEAM dalam pembelajaran di setiap mapel. Untuk Bazar Produk Siswa yang dijual adalah hasil karya siswa. Produk tersebut antara lain; ecoprint, kaos, tas, dompet, jepit rambut, sajadah, dan lainnya.
“Dengan Bazar ini siswa juga diharapkan dapat mengasah kemampuan berwirausaha. Jadi ada banyak poin manfaat yang bisa didapatkan oleh siswa,” tandasnya.
Seperti diketahui, P5 merupukan akronim dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. P5 merupakan upaya untuk mendorong tercapainya profil pelajar Pancasila dengan menggunakan paradigma baru melalui pembelajaran berbasis projek.
Turut diiundang dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Pendidikan, Komite sekolah, perwakilan FKK kelas, perwakilan 22 SMP Negeri dan Swasta di kota Magelang.
Salah satu siswa kelas VIII F, Puspo Fernando, mengaku senang dengan adanya gelar karya. Karena dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kreatifitas dan meningkatkan gotong royong.
“Kami para siswa dapat belajar berwirausaha dan berkreatifitas sejak dini. Karena bisa memanfaatkan barang sehari hari yang tidak berguna menjadi barang yang berguna,” terang Puspo dengan senang hati. (*)