Siedoo.com -
Nasional

Apresiasi Khusus Rektor bagi Para Juara

SURABAYA – Tahun 2018, baru memasuki bulan ke tiga, Maret. Namun demikian, prestasi yang diraih mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur sudah berderet. Tidak hanya prestasi tingkat nasional, taraf internasional pun sudah mampu diraih.

Beberapa prestasi internasional yang didapat ITS sejak awal 2018 lalu antara lain keberhasilan tim COFITER dan tim Bio-Re yang menang dalam ajang Greenwave Enviromental Care Competition 2018 di Singapura. Penghargaan Social Venture Challenge (SVC) Award di Harvard National Model United Nation (HNMUN) 2018, tim mobil hemat energy Sapuangin dan Nogogeni yang suskes memboyong juara 1 dan 2 dalam ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2018 dan Drivers’ World Championship (DWC) Asia 2018 di Singapura pekan lalu.

Tim Sapuangin berhasil merebut juara pertama dalam SEM Asia 2018 kategori Urban Concepts – Internal Combustion Engine (ICE) dan juara dua untuk kompetisi balap final Drivers’ World Championship (DWC) Asia 2018. Kesuksesan tim Sapuangin tersebut juga mengantarkan mereka nantinya berlaga ke ajang Grand Final DWC International di London, 8 Juli 2018. Sedang tim Nogogeni berhasil meraih juara runner up SEM Asia 2018 kategori Urban Concepts – Battery Electric.

Atas sumbangsih yang berharga tersebut, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD pun memberikan apresiasi langsung dengan memberikan ucapan terima kasih. Rektor menyalami semua mahasiswa tersebut dalam acara peresmian Auditorium Gedung Pusat Riset ITS. Dalam penyambutan mahasiswa berprestasi internasional ini, turut dihadiri langsung Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Prof Dr Ir Muhammad Nuh DEA, Ketua Senat Akademik ITS Prof Ir Priyo Suprobo MS PhD dan beberapa pejabat tinggi ITS lainnya.

Baca Juga :  Fiks, Kemenag Akhirnya Usulkan 20.790 Formasi P3K

“Ke depannya, kami berharap semakin banyak lagi penghargaan internasional yang bisa diboyong oleh mahasiswa ITS,” kata rektor.

Joni Hermana mengaku sangat senang dan mendukung prestasi-prestasi mahasiswanya di segala bidang. Ia berharap prestasi lain bisa terus didapat.

“Agar bisa mengharumkan nama ITS dan bangsa Indonesia tentunya,” kata Joni.

Dalam kesempatan kali ini, Manajer Nonteknis Tim Sapuangin Billy Firmansyah membeberkan bahwa kunci keberhasilan yang selama ini dipegang tim Sapuangin adalah kerja sama tim dan riset. Menurut Billy, persiapan yang sedang dirancang Tim Sapuangin menjelang laga di London antara lain dengan mencoba mengotak-atik dan mencari inovasi baru. Itu agar bisa merebut gelar juara tingkat internasional nantinya.

“Untuk memupuk hasil yang baik diperlukan kekompakan antar tim dan perlunya riset yang bertahap,” jelas mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2014 tersebut.

Apa Tanggapan Anda ?