MAGELANG, siedoo.com – PT BPR Bank Bapas 69 (Perseroda) Magelang menunjukkan pedulian kepada masyarakat. Di bulan Ramadan ini, memberikan sejumlah santunan berupa sembako (beras) kepada beberapa Pondok Pesantren, masyarakat sekitar Kantor Pusat Bapas 69 dan beberapa manol (tenaga jasa angkutan) yang sering beroperasi di depan Kantor Bapas 69 Magelang.
“Insyaallah kita rutin melakukan kegiatan santunan ini, setiap tahun dua kali kita berkunjung di panti asuhan, pondok pesantren untuk memberikan santunan sebagai rasa syukur kita untuk berbagi kepada sesama,” kata Direktur Utama PT BPR Bank Bapas 69 Perseroda Magelang, Rohmad Widodo di sela memberikan santunan di Kantor Pusat Bank Bapas 69 Magelang, beberapa waktu lalu.
Rohmad menyebutkan, untuk bulan Ramadan tahun ini Bank Bapas 69 Magelang memberikan sejumlah santunan berupa sembako (beras) kepada 36 Pondok Pesantren dan Panti Asuhan yang ada di Kabupaten Magelang. Diantaranya Pondok Pesantren Tahfidz Al Barokah Tegalsari Kecamatan Dukun, Panti Asuhan Putri Aisyah Kalangan, Pabelan, dan Ponpes Pandanwangi Secang.
“Rata-rata bantuannya 200 Kg beras kepada panti asuhan dan Ponpes. Kita juga memberikan sembako kepada 20 masyarakat sekitar Bank Bapas Magelang secara simbolis dan juga manol yang sering bekerja atau beroperasi di depan Kantor Bank Bapas 69 Magelang ini,” beber Rohmad.
Lebih lanjut Rohmad menjelaskan bahwa Bank Bapas ini juga memberikan perhatian khusus kepada para manol (tenaga jasa angkutan) yang bekerja di sekitaran Kantor Bank Bapas 69 karena mereka juga sering membantu untuk menjaga keamanan Bank Bapas 69 Magelang selama ini.
Rohmad mengatakan bahwa santunan ini berasal dari para karyawan Bank Bapas 69 Magelang yang wajib menyisihkan sebanyak 2,5 persen dari gaji tiap bulannya dan akan disalurkan dua kali dalam setahun dalam bentuk santunan tersebut.
“Termasuk saya juga berpesan kepada rekan-rekan wartawan bilamana ada masyarakat yang kiranya sangat membutuhkan bantuan bisa disampaikan kepada Bank Bapas 69 Magelang supaya kita bisa menyalurkan bantuan dari dana yang sudah kita kumpulkan ini. Contohnya seperti janda yang tidak mampu, ataupun masyarakat yang memiliki rumah tidak layak huni dan sebagainya,” pesan Rohmad. (prokompim/kabmgl/siedoo)
