MAGELANG, siedoo.com – Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 7 Kota Magelang, Jawa Tengah belajar berdemokrasi secara langsung. Diantaranya terlibat dalam pemilihan Ketua – Wakil Ketua OSIS dan melakukan kunjungan ke Gedung DPRD setempat.
———
Proses pemilihannya digelar di sekolah setempat pada Sabtu 17 Februari 2024. Pemilihannya mengadopsi sistem Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia.
Kegiatan tersebut merupakan implementasi Kurikulum Merdeka dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Temanya “Suara Demokrasi”.
Diharapkan siswa mampu mengimplementasikan sistem demokrasi pada satuan pendidikan dan membentuk kaderisasi kepemimpinan yang demokratis guna menampung aspirasi siswa.
Mengusung topik “Suaraku, Ekspresiku”, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, SMPN 7 Kota Magelang kembali menjalin kerja sama dengan KPU daerah.
Dari KPU memberikan sosialisasi tentang prosedur pemilihan yang baik serta meminjamkan sarana pendukung seperti bilik, kotak suara, alat coblos, dan tinta.
Selain itu, siswa kelas 7 dan 8 juga melakukan kunjungan ke DPRD Kota Magelang untuk mendapatkan gambaran nyata dari apa yang telah mereka pelajari di sekolah.
Ketua P5 tema Suara Demokrasi sekaligus Pembina Kesiswaan, Yusuf Ady Kurniawan mengungkapkan, langkah pertama untuk mengenalkan siswa tentang demokrasi dimulai dengan lingkup paling kecil yaitu kelas.
“Siswa akan melakukan pemilihan secara mufakat terhadap perwakilan kelas yang akan maju menjadi kandidat ketua OSIS. Ini adalah salah satu cara agar anak benar-benar tahu bagaimana demokrasi yang baik, dan tidak golput,” ungkap Yusuf.
Pihaknya juga sempat mengadakan seminar bagi kelas 7 dan 8 dengan mengundang Influencer untuk memaparkan tentang media sosial untuk berdemokrasi. Seminar ini dapat menjadi bekal anak-anak agar bijak menggunakan media sosial.
Melalui P5, siswa diharapkan berproses melalui pengalaman belajarnya untuk mencapai 2 dimensi Profil Pelajar Pancasila. Yaitu, berkebhinekaan global dan bernalar kritis. Projek tersebut telah dimulai sejak Desember pada tahun 2023 lalu.
“Dengan berjalannya tema Suara Demokrasi siswa dapat mengenal lebih jauh tentang demokrasi, minimal anak tahu bagaimana menentukan ketua kelas yang baik. Tidak asal tunjuk, bisa lewat mufakat atau voting,” paparnya.
Tidak seperti pemilihan ketua OSIS sebelumnya, kali ini dibentuk Partai Kelas. Siswa dapat belajar tentang peran suatu partai terhadap pasangan calon, seperti partai pada umumnya.
Para siswa sangat antusias. Mereka berkreasi dengan membuat lambang dan bendera partai, flayer paslon, serta beberapa video dan jinggle sebagai pendukung.
Selain itu, Gelar Karya juga dimeriahkan dengan berbagai acara lain. Diantaranya marketing day, mural, dan screening kesehatan.
Kepala SMPN 7 Kota Magelang, Iwuk Juliyani SPd menyampaikan apapun usaha yang dilakukan sekolah semata-mata untuk memberikan pengalaman belajar secara nyata pada anak.
“Bukan sekadar pengetahuan, kami juga memberikan pengalaman bagaimana mereka menjadi masyarakat sesungguhnya, sesuai visi pendidikan nasional,” jelasnya.
Setelah Gelar Karya akan segera dilanjutkan dengan pelaksanaan tema P5 berikutnya. Yaitu, Rekayasa dan Teknologi.
“Gelar Karya kali ini sangat luar biasa, anak-anak juga sangat menikmati berbagi kegiatan. Para siswa yang bertugas telah mempersiapkan acara dalam jauh-jauh hari sehingga acara dapat dikemas menjadi sangat baik,” jelas Iwuk diakhir sesi wawancara. (tantri/siedoo)