ICMI. Berpose bersama usai MDC yang digelar ICMI Orda Magelang dengan bahasan peran Ibu dalam Mempersiapkan Generasi Emas 2045. (foto: ist)
Siedoo.com - ICMI. Berpose bersama usai MDC yang digelar ICMI Orda Magelang dengan bahasan peran Ibu dalam Mempersiapkan Generasi Emas 2045. (foto: ist)
Daerah

ICMI Orda Magelang Bahas Peran Ibu dalam Mempersiapkan Generasi Emas 2045

MAGELANG, siedoo.com –  Dalam rangka Hari Ibu, Ikatan Cendekiawan Muslim (ICMI) Orda Magelang menyelenggarakan Magelang Discussion Club (MDC). Temanya “Peran Ibu dalam Mempersiapkan Generasi Emas 2045”.

———

Kegiatan diselenggarakan di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Kompleks Rumah Dinas Walikota Magelang, Jalan  Cempaka No 3 Magelang, belakangan ini.

“MDC merupakan bentuk kepedulian dan sumbang saran ICMI dalam penyelesaian permasalahan yang ada di masyarakat,” kata Ketua ICMI Orda Magelang, Dr. Ir. Suharsono, M.T.

Diskusi menampilkan tiga narasumber wanita yang berkompeten. Masing-masing menyampaikan materi yang sangat menarik sesuai dengan kepakarannya.

Narasumber pertama, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang, Niken Ichtiaty, S.Si. Materinya Implementasi Kebijakan Pemerintah Berkait Upaya Mempersiapkan Generasi Emas 2045 oleh PKK”.

“Persiapan yang diperlukan untuk menyongsong era Generasi Emas 2045, antara lain kualitas penduduk, lapangan kerja yang berkualitas, tabungan keluarga, program Keluarga Berencana, perempuan masuk pasar kerja,” kata Niken.

Narasumber kedua adalah Direktur SAS Center Magelang, Sasmiati Satya Widyastuti, S.H. Materinya “Masyarakat Berdaya Persiapkan Generasi  Emas 2045 “.

Ia memaparkan secara gamblang tentang pentingnya memberikan pendidikan berkualitas, melatih ketrampilan dan memberikan akses ke sumberdaya yang diperlukan.

“Hal ini sebagai upaya meningkatkan potensi Masyarakat menuju Generasi Emas 2045,” ujarnya.

Psikolog – Dosen FKIP Universitas Achmad Dahlan, Dr. Riana Mashar, M.Si sebagai narasumber terakhir, menyampaikan pentingnya seorang ibu menyadari akan kekeliruan pengasuhan dalam pembentukan Generasi Emas 2045.

“Yang antara lain meliputi bohong, labeling, fokus pada kekurangan/masalah (4 magic), mengancam tidak melakukan, malas (menakut-nakuti), solusi disuapi, pembiaran dan fokus dunia, tidak mengambil tanggung jawab,” jelasnya.

Diskusi diikuti berbagai unsur  masyarakat. Meliputi PKK, Ormas Wanita, Guru BK SMA/SMK, Badan Eksekutif Mahasiswa, Pengurus ICMI OTDA Magelang.

Baca Juga :  Di Makassar, Gerakan Anti-Bully Dicanangkan di Sekolah

Sebagai moderator diskusi adalah Ketua Divisi Hukum dan Advokasi ICMI Orda Magelang, Dr. Dyah Adriantini Sintha Dewi, S.H., M.Hum.

MDC ditutup dengan do’a oleh Divisi Pelayanan Dakwah dan Keumatan ICMI Orda Magelang, Ustadz  Imam Santosa, S.Ag. (siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?