SEMARANG, siedoo.com – Rektor Universitas Diponegoro (UNDIP), Yos Johan Utama mengukuhkan Dosen Program Studi S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UNDIP, Yuliani Setyaningsih sebagai Guru Besar (Profesor) dalam Bidang Kesehatan Kerja.
———
Pengukuhan dilakukan di Gedung Prof. Sudharto, S.H Kampus UNDIP Tembalang, belakangan ini.
Yuliani Setyaningsih saat ini merupakan Ketua Program Studi S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja FKM UNDIP.
Penelitiannya mencakup berbagai aspek dalam bidang Kesehatan kerja baik di sektor Industri formal maupun non formal.
Yuliani Setyaningsih menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diterimanya selama perjalanan akademiknya di UNDIP.
Ia juga menekankan pentingnya aspek budaya K3 di tempat kerja. Hematnya, untuk mendukung pekerja tetap selamat, sehat dan produktif dibutuhkan peningkatan berkelanjutan mengenai budaya K3 (Safety Culture).
“Semua tempat kerja itu berisiko maka upaya pengendalian faktor bahaya di tempat kerja dan peningkatan safety culture baik pada pekerja sektor formal maupun informal harus selalu diterapkan agar pekerja tetap selamat ,sehat dan produktif,” ujarnya.
Dosen kelahiran Semarang, 14 Juli 1971 ini mengungkapkan harapannya atas pencapaian yang telah ia raih.
“Setelah menjadi guru besar semoga tetap selalu bisa amanah dan berkarya melakukan transfer ilmu, riset dan pengabdian masyarakat di pada bidang ilmu kesehatan kerja,” ujarnya.
Adapun judul pidato pengukuhan Guru Besar yang disampaikan oleh Yuliani Setyaningsih ialah “Strategi Peningkatan Budaya Keselamatan Pekerja Sektor Informasi melalui Pengembangan Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi”.
Paparan yang disampaikan merupakan rangkuman dari penelitian dan pengabdian yang sudah ia lakukan dari tahun 2014 hingga tahun 2022 di banyak sektor. Yakni meliputi pekerja di pelapisan logam, pengasapan ikan dan buruh angkut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
“Juga pengalamannya selama melakukan pembentukan Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) pada pekerja sektor informal di 40 kab/kota di beberapa wilayah Indonesia,” tandasnya. (undip/siedoo)
